Penelitian ini membahas pengembangan modul pembelajaran berbasis Self Directed Learning untuk siswa kelas III di Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26 Batusitanduk. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kebutuhan modul, mengembangkan modul, menilai validitas, dan menguji kepraktisan modul pembelajaran tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE, yang mencakup lima tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen penelitian meliputi wawancara dengan guru dan angket kepada siswa. Modul pembelajaran yang dikembangkan divalidasi oleh tiga validator: ahli desain, ahli bahasa, dan ahli materi. Analisis data menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa siswa kelas III MI 26 Batusitanduk memerlukan modul pembelajaran berbasis Self Directed Learning. Modul yang dikembangkan berhasil divalidasi dengan hasil penilaian: ahli materi 87,5%, ahli bahasa 84,3%, dan ahli desain 92,5%. Secara keseluruhan, modul ini memperoleh nilai validitas sebesar 84,61%, yang dikategorikan sangat valid. Selain itu, angket kepraktisan yang diberikan kepada siswa menunjukkan nilai 92,85%, yang dikategorikan sangat praktis. Dengan demikian, modul pembelajaran berbasis Self Directed Learning ini sangat praktis digunakan dan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar secara mandiri.
Copyrights © 2024