Salah satu tumbuhan khas Kalimantan Selatan yang memiliki potensi khasiat sebagai antioksidan adalah Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.), Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% daun Tandui telah dilaporkan dengan nilai IC50 sebesar 60,7042 ppm, namun aktivitas antioksidan pada bagian lain seperti biji dan daging buah belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui yang diuji secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picylhyrazyl (DPPH). Pengujian kualitatif dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase gerak etil asetat : n-heksan (9:1) untuk biji, fase gerak etil asetat : n-heksan (8:2) untuk daging buah Tandui. Uji kuantitatif menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis dengan metode (DPPH). Hasil uji kualitatif ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui menunjukkan aktivitas antioksidan ditandai dengan perubahan warna bercak noda menjadi kuning dengan latar ungu setelah disemprot dengan larutan DPPH 100 ppm. Hasil uji kuantitatif menunjukkan nilai IC50 biji Tandui sebesar 1,842 ppm, nilai IC50 daging buah Tandui sebesar 10,075 ppm. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui memiliki aktivitas antioksidan yang termasuk dalam kategori sangat kuat dengan metode DPPH dibandingkan bagian daun.
Copyrights © 2023