Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Daun Salam Sebagai Terapi Tambahan Pada Pengobatan Penyakit Degeneratif (di RT.02 RW.01 Kelurahan Sei.Besar Kota Banjarbaru) Susiani, Eka Fitri; Wati, Helmina; Hidayati, Rahmi; Rahmadina, Aprilia; Syahfari, Indra; Iedliany, Faradilla; Aji, Ifan Anom Bintoro
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 2 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.317 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i2.130

Abstract

Pendahuluan: Salah satu tumbuhan yang ada di sekitar dan sangat familiar oleh masyarakat karena dikenal sebagai bagian dari bumbu dapur adalah daun salam (Syzygium polyanthum). Beberapa penelitian telah membuktikan kemampuan daun salam dalam membantu mengobati penyakit degeneratif seperti hipertensi, hiperkolesterol, diabetes mellitus, dan hiperurisemia.Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pembinaan dan edukasi jamu berbahan dasar daun salam kepada masyarakat (ibu-ibu arisan/PKK di wilayah RT.02 RW.01 Kel. Sei.Besar Kota Banjarbaru) sebagai terapi tambahan pada pengobatan penyakit degeneratif.Metode: Metode pelaksanaan terbagi menjadi 2 tahapan yaitu sosialisasi/edukasi daun salam sebagai bahan jamu dengan metode ceramah dan diskusi disertai dengan media tambahan berupa leaflet. Tahapan yang kedua adalah pelatihan pembuatan beberapa sediaan produk herbal simplisia serbuk, teh celup, dan kapsul daun salam dengan cara demo/praktek.Hasil: Hasil yang didapat dari kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait pemanfaatan daun salam sebagai terapi tambahan pada penyakit degeneratif.Simpulan: Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang dapat dilihat dari antusiasme masyarakat sepanjang kegiatan berlangsung.
Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Cutibacterium acne Fitriyanti, Fitriyanti; Ayunda, Feradella; Susiani, Eka Fitri
Jurnal Farmasi dan Farmakoinformatika Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jff.2024.v2i2.10729

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun sirsak (Annona muricata L.). Daun sirsak telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Indonesia dan di berbagai negara. Daun sirsak mempunyai manfaat sebagai antibakteri penyebab jerawat. Jerawat merupakan gangguan kulit yang disebabkan adanya sekresi kelenjar sebum yang menyumbat pori-pori kulit sehingga terjadinya pembengkakan pada kulit. Bakteri yang sering menyebabkan infeksi jerawat adalah bakteri Cutibacterium acne. C. acne merupakan jenis bakteri gram positif dan digolongkan sebagai anaerob. Penelitian ini juga melakukan uji skrinning terhadap ekstrak daun sirsak yang menghasilkan senyawa flavonoid, saponin, dan tanin. Uji zona hambat dilakukan dengan metode sumuran dengan berbagai macam konsentrasi dari 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40%, kontrol positif yaitu klindamisin 2µg, dan kontrol negatif yaitu Na-cmc. Hasil dari uji uji antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun sirsak memiliki efektivitas antibakteri C. acne pada konsentrasi 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40% dengan diameter zona hambat senilai 2,3 mm; 2,3 mm; 5 mm; 7 mm; 8,167mm; 9,3 mm; 12 mm; 8,3 mm; dan 12 mm.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Takuti Kecamatan Mataraman dalam Pemanfaatan Produk Berbasis Minyak Atsiri Rahmiati, Nur; Susiani, Eka Fitri; Nazarudin, Muhammad; Kurniawan, Guntur
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14250

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia ada sekitar 40 jenis minyak atsiri yang sudah diproduksi, salah satu diantaranya adalah Sereh. Minyak atsiri sereh dapat dimanfaatkan sebagai wewangian anti nyamuk, dan antibakteri. Namun pemanfaatannya di Desa Takuti masih belum maksimal, dan pengetahuan tentang minyak atsiri perlu dikembangkan, terutama kepada masyarakat Desa Takuti yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar yang mayoritas masyarakatnya adalah petani dan pedagang. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi penyuluhan dan demonstrasi pembuatan minyak atsiri menggunakan alat destilasi sederhana yang dapat masyarakat tersebut buat sendiri dan pembuatan produk berbasis minyak atsiri seperti sabun sereh dan lilin aromaterapi, hal ini dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dan pemanfaatan tanaman sereh di Desa Takuti. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap minyak atsiri dan pemanfaatannya. Peningkatan dari pengetahuan masyarakat dapat terjadi karena pengaruh dari pemberian  penyuluhan dan juga leaflet yang telah dibagikan. Kata Kunci: Tanaman Lokal, Minyak Atsiri Sereh, Sabun alami, Lilin Aromaterapi ABSTRACT In Indonesia there are around 40 types of essential oils that are produced, one of which is Lemongrass. Lemongrass essential oil can be used as an anti-mosquito fragrance and antibacterial. However, its use in Takuti Village is still not optimal, and knowledge about essential oils needs to be developed, especially among the people of Takuti Village, which is one of the villages in Mataraman District, Banjar Regency, where the majority of the people are farmers and traders. Therefore, society service activities are carried out including counseling and demonstrations on making essential oils using a simple distillation tool that the community can make themselves and making essential oil-based products such as citronella soap and aromatherapy candles, this is done to increase knowledge and use of citronella plants in Takuti Village. The results of this activity show an increase in public knowledge of essential oils and their uses. An increase in public knowledge can occur due to the influence of providing counseling and also leaflets that have been distributed. Keywords: Local Plants, Lemongrass Oil, Handmade soap, Aromatherapy Candle
Pendampingan Pembuatan Sabun dan Lilin Aromaterapi pada Kader PKK Desa Takuti Kecamatan Mataraman Susiani, Eka Fitri; Rahmiati, Nur; Nazaruddin, Muhammad; Muslim, M.
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.17441

Abstract

ABSTRAK Desa Takuti merupakan salah satu desa di Kecamatan Mataraman yang memiliki potensi untuk dilakukan pengembangan produk berbasis minyak atsiri dari tanaman sereh. Pada kegiatan sebelumnya telah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi pengambilan minyak atsiri secara destilasi dengan sasaran warga masyarakat desa. Pada kegiatan pendampingan ini menyasar kader PKK Desa Takuti yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader PKK dalam membuat sediaan sabun dan lilin aromaterapi sehingga dapat meningkatkan kreativitas UMKM setempat. Metode kegiatan terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap persiapan berupa perizinan, tahap pelaksanaan yang diawali dengan penyerahan dan perakitan alat destilasi kemudian dilanjutkan dengan pendampingan kelompok dalam pembuatan sabun dan lilin aromaterapi, lalu tahap terakhir yaitu evaluasi berupa pengisian kuesioner pretest dan postest. Hasil dari kegiatan ini yaitu dihasilkannya produk sabun dan lilin aromaterapi serta adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader PKK. Kegiatan pendampingan terhadap kader PKK Desa Takuti berjalan lancar dengan nilai hasil kuesioner kepuasan peserta sebesar 97%.                                                                                        Kata Kunci: Desa Takuti, Sabun, Lilin Aromaterapi, Destilasi, Minyak Atsiri ABSTRACT Takuti Village is one of the villages in Mataraman District that has the potential to develop essential oil-based products from lemongrass plants. In previous activities, outreach and demonstrations on the extraction of essential oils by distillation were carried out targeting village residents. This mentoring activity targets PKK cadres in Takuti Village with the aim of increasing the ability of PKK cadres in making aromatherapy soap and candles so that they can increase the creativity of local micro, small, and medium enterprises. The activity method consists of 3 stages, namely handing over and assembling the distillation equipment, group assistance in making aromatherapy soap and candles, and filling out the pretest and posttest questionnaires. The results of this activity are the production of aromatherapy soap and candle products as well as increasing the knowledge and skills of PKK cadres. Mentoring activities for Takuti Village PKK cadres went smoothly with a participant satisfaction questionnaire score of 97%. Keywords: Takuti Village, Soap, Aromateraphy Candles, Distillation, Esential Oils
Antioxidant Activity of Edible Bird’s Nest (Aerodramus fuciphagus) from Central Borneo, Indonesia Sandi, Dita Ayulia Dwi; Susiani, Eka Fitri; Rahmatullah, Satrio Wibowo; Adnyana, I Ketut; Wikaningtyas, Pratiwi
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 8 No. 1 (2025): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v8i1.6595

Abstract

Edible bird's nests (EBNs) from Aerodramus fuciphagus have been traditionally used in Asia for their various health benefits, including antioxidant properties. Previous studies have reported antioxidant activity in EBN water extracts using methods like ABTS and ORAC. However, the antioxidant activity can vary significantly depending on factors such as the source of EBN, extraction methods, and the specific assay used. This study aimed to comprehensively evaluate the antioxidant potential of EBN water extract using a range of in vitro assays. The antioxidant activity was assessed using four different methods: 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) radical scavenging, nitric oxide (NO) radical scavenging, ferric reducing antioxidant power (FRAP), and cupric reducing antioxidant capacity (CUPRAC). Results demonstrated that the EBN water extract exhibited moderate NO radical scavenging activity with an IC50 value of 116.86 μg/mL. While weak activity was observed in the DPPH assay, the FRAP and CUPRAC assays showed promising antioxidant potential with an ascorbic acid equivalent (AAE) of 4.567±0.30 and 3.487±0.095 μg AAE/mL, respectively. These findings suggest that the antioxidant activity of EBN water extract may be primarily attributed to its protein content. However, further investigations are warranted to elucidate the specific mechanisms of action and isolate the bioactive compounds responsible for the observed antioxidant effects. These findings have implications for the development of EBN-based functional foods, nutraceuticals, and cosmeceuticals with enhanced antioxidant properties.
Pelatihan Pembuatan Jamu Milenial Berbahan Pangan Lokal Kalimantan Daun Kalakai (Stenochlaena palustris) pada Ibu PKK Desa Sungai Besar Kabupaten Banjar: Training in Herbal Medicine Production from Kalakai Leaves to Prevent Stunting for PKK Mothers in Sungai Besar Village, Banjar Regency Wati, Helmina; Susiani, Eka Fitri; Effendi, Ibrahim Rully; Triyasmono, Liling; Nugroho, Agung; Rizki, Muhammad Ikhwan
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 12 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i12.8608

Abstract

Stunting is defined as a chronic nutritional problem caused by a lack of adequate nutritional intake over an extended period. Iron is a vital component for cellular growth and development, as well as immune system function. The solution to overcoming iron deficiency is to consume highly nutritious foods, such as meat and green leafy vegetables. One such food is the kalakai plant. The Sungai Besar Village, Banjar Regency, is characterized by an abundance of natural resources that flourish in a wild state. Among these is the kalakai plant (Stenochlaena palustris (Burnm. F.) Bedd.), which is notable for its high iron content. The plant is employed solely as a vegetable. The objective of this community service activity is to enhance the competencies and understanding of PKK mothers in Sungai Besar Village about the diversification of processed kalakai plant products into millennial herbal medicine products. The methodology employed involved the preparation of the field, the counseling of the potential of kalakai leaves, and the training in the production of diversified kalakai leaves into millennial herbal medicine. The results and conclusions of this activity demonstrated an increase in knowledge of 85% and an 89% increase in the skills of PKK mothers in Sungai Besar Village in the diversification of kalakai leaves for the production of millennial herbal medicine derived from local Kalimantan plants.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Biji dan Daging Buah Tandui (Mangifera rufocostata Koesterm) Asal Kalimantan Selatan: Antioxidant Activity of 70% Ethanol Extract Seeds and Flesh of Fruit Tandui (Mangifera rufocostata Koesterm) Form South Kalimantan Saputri, Revita; Susiani, Eka Fitri; Saputri, Novia Misfa; Prihandini, Yustin Ari
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i3.6476

Abstract

Salah satu tumbuhan khas Kalimantan Selatan yang memiliki potensi khasiat sebagai antioksidan adalah Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.), Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% daun Tandui telah dilaporkan dengan nilai IC50 sebesar 60,7042 ppm, namun aktivitas antioksidan pada bagian lain seperti biji dan daging buah belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui yang diuji secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picylhyrazyl (DPPH). Pengujian kualitatif dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase gerak etil asetat : n-heksan (9:1) untuk biji, fase gerak etil asetat : n-heksan (8:2) untuk daging buah Tandui. Uji kuantitatif menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis dengan metode (DPPH). Hasil uji kualitatif ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui menunjukkan aktivitas antioksidan ditandai dengan perubahan warna bercak noda menjadi kuning dengan latar ungu setelah disemprot dengan larutan DPPH 100 ppm. Hasil uji kuantitatif menunjukkan nilai IC50 biji Tandui sebesar 1,842 ppm, nilai IC50 daging buah Tandui sebesar 10,075 ppm. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% biji dan daging buah Tandui memiliki aktivitas antioksidan yang termasuk dalam kategori sangat kuat dengan metode DPPH dibandingkan bagian daun.