Epidemi obesitas menjadi tantangan terbesar kesehatan masyarakat global. Di Indonesia, prevalensi berat badan lebih dan obesitas menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), terus mengalami peningkatan dari tahun 2007 sampai 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku CERDIK dengan berat badan pada penduduk usia pertengahan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari IFLS-5 terhadap 5.781 individu usia pertengahan di Indonesia (45-59 tahun). Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan variabel independen perilaku CERDIK: pemeriksaan kesehatan, penggunaan tembakau, aktivitas fisik, konsumsi makanan, kecukupan tidur dan kepribadian. Variabel dependen adalah berat badan sehat, didefinisikan sebagai partisipan yang memiliki IMT < 23 kg/m2. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan regresi logistik multivariat. Secara keseluruhan, 36,8% populasi usia pertengahan di Indonesia memiliki berat badan sehat. Odds ratio (OR) dan 95% interval kepercayaan (CI) berat badan sehat secara signifikan lebih tinggi di antara mereka yang berusia 50-59 tahun, laki-laki, tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan, pengguna tembakau saat ini, memiliki aktivitas fisik tinggi, mengkonsumi buah setiap hari, tidak pernah mengkonsumsi daging, gorengan, makanan manis dan fastfood. Kepribadian Ekstraversion dan Agreeableness ditemukan berhubungan dengan status berat badan. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pemeriksaan kesehatan, penggunaan tembakau, aktivitas fisik tinggi, mengkonsumsi buah setiap hari, tidak mengkonsumsi daging atau mengkonsumsi daging tidak setiap hari, tidak mengkonsumsi gorengan dan memiliki kepribadian ekstraversi berhubungan dengan berat badan sehat. Upaya promosi kesehatan perilaku CERDIK perlu terus dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan risiko terjadinya obesitas pada usia pertengahan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022