Penelitian ini membahas konstruksi berfikir logis dan kritis dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) abad 21 dengan fokus pada perspektif sesat pikir atau fallacy. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan logika dan kritis yang mungkin muncul dalam konteks pembelajaran PAI serta dampaknya terhadap pemahaman konsep agama Islam. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis materi pembelajaran, respon siswa, dan strategi pengajar dalam menghadapi tantangan berfikir logis dan kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa sesat pikir seperti generalisasi berlebihan, penalaran tidak sah, dan argumentasi otoritas dapat menghambat pengembangan pemikiran kritis siswa. Penelitian ini juga mengidentifikasi strategi pengajar yang efektif untuk mengatasi sesat pikir, seperti melibatkan siswa dalam diskusi reflektif dan memberikan latihan berpikir kritis terstruktur. Implikasi temuan ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan kurikulum PAI yang lebih responsif terhadap perkembangan berfikir logis dan kritis siswa di era abad 21
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024