kegiatan arisan Abdul Qadir al-Jilani sebagai basis penguatan moderasi beragama membawa perubahan luar biasa kepada sikap, perilaku, dan aktifitas para remaja. Mereka semakin rajin beraktifitas ke musala dan masjid, sekaligus menarik perhatian para orang tua untuk turut serta mengikuti acara tersebut. Penelitian ini membahas tentang kronologi, konstruksi, dan implikasi tradisi arisan Abdul Qadir al-Jilani sebagai basis penguatan moderasi remaja desa Sraten. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi, analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah tradisi arisan manakib Syaik Abdul Qadir al-Jilani dilatarbelakangi oleh perilaku ektrim remaja desa Sraten berupa pemukulan kepada sebagian masyarakat berstatus panitia masjid al-Furqan yang berafiliasi MD. Tokoh pemuda dan tokoh masyarakat menginisiasi untuk merangkul para remaja mengikuti Manakib Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang dikemas dengan arisan keliling. Tradisi arisan menakib merupakan istilah bagi melembaganya Manakib Syaikh Abdul Qadir al-Jilani di tengah masyarakat dengan sistem arisan. Tradisi arisan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani berbentuk arisan keliling pembacaan dan penerjemahan manakib Manakib Syaikh Abdul Qadir al-Jilani. Kegiatan ini membawa perubahan sikap dan perilaku para remaja dari sebelum dan setelah mengkuti tradisi arisan Abdul Qadir al-Jilani. Perubahan perilaku moderat berdasarkan indikator anti kekerasan sehingga konflik rumah ibadah masjid al-Furqan selesai melalui gugatan ke PTUN Surabaya
Copyrights © 2024