Latar Belakang: Infeksi salur pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi akut yang terjadi pada bagian saluran. Penyebab dari infeksi salur pernapasan akut (ISPA) virus dan bakteri. Jahe merupakan tanaman yang memiliki kandungan minyak atsiri 2,58- 2,72% yang mempunyai efek antiseptik, antioksidan dan zat aktif yang dapat mengobati batuk. Madu merupakan desinfentan ringan yang memiliki kandungan pinobanksine dan vit C sebagai antioksidan dan antibiotik. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan air jahe campur madu terhadap batuk pilek pada balita penderita ISPA. Metode: penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan nonrandomized control group pre-test and post-test design membandingkan dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Lokasi penelitian di Puskesmas 23 Ilir, jumlah sampel pada penelitian ini 20 balita usia 1-5 tahun dengan 10 balita kelompok intervensi dan 10 balita kelompok kontrol.  Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jahe campur madu diberikan 2 kali selama 5 hari. Hasil: Uji Statistik penelitian ini menggunkan uji Wilcoxon signed rank test penelitian ini menunjukkan bahwa nilai uji Wilcoxon Ranks Test sebesar 0,005 < 0,05 artinya Jahe campur madu berpengaruh mengobati batuk pilek pada balita penderita ISPA dibanding tanpa diberikan intervensi apapun. Saran: untuk masyarakat dapat menerapkan pemberian air rebusan jahe campur madu terhadap batuk pilek pada balita ISPA. Kata kunci : Balita, Batuk pilek ISPA, Jahe Madu
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024