Tingginya prevalensi penyakit hipertensi, diabetes melitus dan hiperkolesterol sebagai faktor resiko stroke meningkatkan resiko terjadinya penyakit stroke. Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian penyakit stroke harus dilakukan terutama pada kelompok resiko tinggi. Hasil survey menunjukkan terjadinya peningkatan faktor resiko stroke di UPT Puskesmas Banjar Serasan. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit stroke juga menjadi permasalahan yang ditemukan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengajarkan masyarakat kelompok resiko tinggi tentang tanda dan gejala stroke dengan metode FAST (face, arm, speech, time). Metode FAST merupakan teknik sederhana dan mudah dipahami serta terbukti akurat mendeteksi penyakit stroke. Pengabdian kepada masyarakan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat kelompok resiko tinggi tentang cara deteksi dini penyakit stroke dengan metode FAST (face, arm, speech, time). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengukuran awal pengetahuan kelompok risiko tinggi tentang deteksi dini stroke didapatkan sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan cukup yaitu 46,6%. Setelah diberikan edukasi tentang deteksi dini stroke dengan metode FAST, pengetahuan Masyarakat meningkat menjadi 53,3%. Kegiatan penyuluhan Kesehatan dengan metode edukasi merupakan kegiatan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan pengetahuan. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat, terjadi peningkatan pengetahuan kelompok risiko tinggi stroke setelah diberikan edukasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024