Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena sosial pemertahanan bahasa di Desa Batu Putih, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif yang berfokus pada pemertahaan bahasa, yang dilihat berdasarkan penggunaan bahasa pada ranah keluarga, ranah tetangga, ranah tetangga, ranah kerja, ranah agama, ranah adat, dan ranah pendidikan. Untuk pengumpulan data, metode yang digunakan ialah observasi, rekaman, wawancara, kuesioner dan pendokumentasian gambar. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Desa Batu Putih persentase bahasa Selwasa tertinggi terlihat pada ranah keluarga, ranah adat dan didukug ranah tetangga. Bahasa Melayu Ambon memiliki persentase terendah jika dibandingkan dengan penggunaan bahasa Selwasa pada ketiga ranah tersebut. Sedangkan menurut usia penutur, penutur GL memiliki persentase tertinggi diikuti GT dan disusul GM dengan persentase terendah. Sedangkan utuk pekerjaan,petani memiliki persentase penggunaan bahasa Selwasa tertinggi dibandingkan persentase penggunaan bahasa Selwasa oleh pekerjaanyang lai. Sehigga dapat dikatakan bahwa bahasa Selwasa masih dipertahankan dengan baik di Desa Batu Putih.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023