Guru dan orangtua adalah pemegang peranan penting pembinaan akhlak siswa. Di samping itu, keberhasilan anak sangat tergantung pula pada orangtua dan guru dalam mendidik dan membinanya. Akan tetapi, banyak orangtua dalam masyarakat berpikir bahwa proses peningkatan pembinaan akhlak kepada anak semata-mata menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan sekolah, sehingga orangtua kurang perhatian dalam melakukan kerjasama. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu memaparkan dan menganalisa data yang ada. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya dengan jumlah sampel 70 orangtua siswa. Tehnik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan orangtua siswa di SMAN 1 Bandar Baru sudah melakukan kerjasama yang baik, hal tersebut dapat di lihat dari bentuk-bentuk kerjasama yang dilakukan dengan melakukan pertemuan-pertemuan dan mengadakan komunikasi yang baik. Adanya hambatan yang dihadapi dalam melakukan kerjasama, hal ini dikarenakan kesibukan orangtua dengan aktivitas sehari-hari, namun demikian adanya usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dengan meluangkan waktu dari aktivitas sehari-hari yang mayoritas sebagai petani dan nelayan.    
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023