Peranan DFR dalam menganalisa gangguan jaringan transmisi 150 kV ULTG Duri sangat berguna dalam percepatan penormalan sistem transmisi 150 kV, mengetahui jenis dan karakteristik gangguan, serta penentuan lokasi gangguan menggunakan hasil dari data rekaman DFR dengan pembanding alat pelacak berbasis TWS. Berdasarkan pola kejadian gangguan yang terjadi di ULTG Duri pada tahun 2021, diketahui gangguan akibat petir sebanyak 3 kali, dan gangguan akibat pohon atau benda lain sebanyak 1 kali. Dengan diketahuinya karakteristik jenis dari gangguan, hal ini dapat mempercepat evaluasi gangguan dan melakukan penormalan kembali kelistrikan pada ULTG Duri. Perhitungan error jarak lokasi gangguan pada DFR untuk Saluran Transmisi 150 kV Duri – Balai Pungut 1 dan 2 adalah 25,326 %, Duri – Balai Pungut 2 adalah 6,231 %, Duri – Bagan Batu 2 adalah 12,231 %, dan Duri – Bagan Batu 1 dan 2 adalah 1,120 %, sementara perhitungan error lokasi gangguan pada TWS untuk Saluran Transmisi 150 kV Duri – Balai Pungut 1 adalah 7,489 %, untuk Duri – Balai Pungut 2 adalah 2,354 %, Duri Balai Pungut 2 adalah 1,762 %, Duri – Bagan Batu 2 adalah 0,088 %, dan Duri – Bagan Batu 1 dan 2 adalah 0,092 %. TWS sebagai alat bantu pelacak gangguan dapat digunakan sebagai referensi tambahan dalam menentukan lokasi gangguan.
Copyrights © 2023