Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Profil Tegangan Dan Rugi Daya Jaringan Distribusi 20 kV PT PLN (Persero) Rayon Siak Sri Indrapura Dengan Beroperasinya PLTMG Rawa Minyak Indra, Ade; Tanjung, Abrar; Situmeang, Usaha
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 4 No. 1 (2019): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v4i1.6251

Abstract

Energi listrik merupakan kebutuhan primer yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Peningkatan ini perlu diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan akan energi listrik yang merata kepada konsumen yang berada dipelosok daerah terpencil sekalipun, seperti yang berada dikabupaten Siak Sri Indrapura. Untuk meningkatkan kebutuhan akan energi listrik tersebut adalah harus dilakukannya pembangunan pusat pembangkit listrik yang baru dari pihak produsen yaitu PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara). PT. PLN (Persero) Rayon Siak Sri Indrapura merupakan penyuplai energy listrik di wilayah Kabupaten Sri Indrapura menggunakan Pusat Listrik Tenaga Diesel dengan kapasitas daya sebesar 25 MW. Permasalahan utama pada sistem distribusi adalah tegangan terima pada ujung saluran transformator DY 061 sebesar 17,975 kV dan rugi daya menjadi 27,694 kW. Rekonfigurasi dilakukan antara Penyulang Saphire dengan Penyulang Bacan untuk mengatasi tegangan jatuh dan rugi daya. Berdasarkan hasil perhitungan dan diperoleh tegangan terima sebesar 19,027 kV pada transformator DY 061 dan rugi daya aktif sebesar 1,504 kW serta rugi-rugi daya reaktif sebesar 4,049 kVAr
Susut Tegangan pada Penghantar ACCC di Saluran Transmisi 150 kV di PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Pekanbaru: Transmisi Octary, Wellington; Eteruddin, Hamzah; Tanjung, Abrar
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 5 No. 1 (2020): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v5i1.6275

Abstract

Power transmission network system plays an important role in distributing power, especially in 150 kV power transmission lines. In 2013, the was a change in term of conductor type in in 150 kV transmission lines of Garuda Sakti – Balai Pungut, from ACSR to ACCC, because of the growing number of power plants in Riau and power distribution in every conductor supplying higher current, when given higher current, ACCC conductor is capable of transmitting power twice the ACSR conductor. The single line diagram of UPT Pekanbaru, data from power station (GI) Garuda Sakti – Balai Pungut, conductor data and load data are all data necessary for the study and calculation on ACCC conductor. The result shows that the amount of voltage drop power losses of ACCC conductor is 5.098 kV, while the power loss is 479,187 with the sagging value is 6.950 m, compared to the old conductor, the ACSR type, with the voltage drop of 7.517 kV, power loss of 828.863 kW, and the sagging value of 9.010 m, all measured in 150 kV power transmission lines of PT. PLN PERSERO UPT Pekanbaru.
Rekonfigurasi Jaringan 20 kV Feeder Balam Dengan Metoda Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) Di PT. PLN (Persero) Bagan Batu Simanjuntak, Roberto; Tanjung, Abrar; Zulfahri, Zulfahri; Putra Halilintar, Masnur
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 5 No. 2 (2021): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v5i2.6326

Abstract

Distribution of electrical energy by PT. PLN (Persero) Bagan Batu Rayon is supplied by a 20 kV feeder Balam distribution channel through Bagan Batu Substation. The total length of the Balam feeder network is 85,550 kms, the Balam feeder load to meet electrical energy needs is quite high. So that it causes power losses and voltage drop is quite high. To reduce the occurrence of voltage drop and on bus 10, 11,12,13,14 and 15 with the lowest voltage at the end of the channel reaches 16,7 kV. Analysis with Newton Rapshon method using MATLAB (R2007b) software is used to determine the results of voltage and power loss to be minimized. Based on the results of the discussion on the condition of the lowest voltage of 16.7 kV with an active power of 0.045 MW and reactive 0.121 MVAr on the bus 10.11,12,13,14 and 15. After reconfiguration using Newton Rhapson method with MATLAB (R2007b) software, obtained the lowest voltage of 19.2 kV with an active power of 0.039 MW and reactive power of 0.101 MVAr on the second reconfiguration. The results of the research show that by designing two new channels with the Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) method can find a new configuration that minimizes losses. Active power losses resulting from the new reconfiguration are 0.027 MW and reactive power is 0.092 MVAr.
Analisis Gangguan Jaringan Transmisi 150 kV menggunakan Disturbance Fault Recorder Alat Pelacak Berbasis Travelling Wave System Pada ULTG Duri Arlenny; Tanjung, Abrar; Dharna Alqadri, Muhammad Fathur
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 8 No. 1 (2023): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v8i1.9928

Abstract

Peranan DFR dalam menganalisa gangguan jaringan transmisi 150 kV ULTG Duri sangat berguna dalam percepatan penormalan sistem transmisi 150 kV, mengetahui jenis dan karakteristik gangguan, serta penentuan lokasi gangguan menggunakan hasil dari data rekaman DFR dengan pembanding alat pelacak berbasis TWS. Berdasarkan pola kejadian gangguan yang terjadi di ULTG Duri pada tahun 2021, diketahui gangguan akibat petir sebanyak 3 kali, dan gangguan akibat pohon atau benda lain sebanyak 1 kali. Dengan diketahuinya karakteristik jenis dari gangguan, hal ini dapat mempercepat evaluasi gangguan dan melakukan penormalan kembali kelistrikan pada ULTG Duri. Perhitungan error jarak lokasi gangguan pada DFR untuk Saluran Transmisi 150 kV Duri – Balai Pungut 1 dan 2 adalah 25,326 %, Duri – Balai Pungut 2 adalah 6,231 %, Duri – Bagan Batu 2 adalah 12,231 %, dan Duri – Bagan Batu 1 dan 2 adalah 1,120 %, sementara perhitungan error lokasi gangguan pada TWS untuk Saluran Transmisi 150 kV Duri – Balai Pungut 1 adalah 7,489 %, untuk Duri – Balai Pungut 2 adalah 2,354 %, Duri Balai Pungut 2 adalah 1,762 %, Duri – Bagan Batu 2 adalah 0,088 %, dan Duri – Bagan Batu 1 dan 2 adalah 0,092 %. TWS sebagai alat bantu pelacak gangguan dapat digunakan sebagai referensi tambahan dalam menentukan lokasi gangguan.
Analisis Kinerja Cooling Fan Terhadap Temperatur Air Untuk Meningkatkan Kinerja Generator Di PLTG Balai Pungut Amin, Tengku muhammad; Situmeang, Usaha; Tanjung, Abrar
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 7 No. 2 (2023): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v7i2.10767

Abstract

Temperatur kerja generator tinggi, sehingga tekanannya tinggi sehingga diperlukan pendinginan untuk menghindari pemanasan yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja generator akibat pendinginan oleh kipas pendingin yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) PLTG Balai Pungut, serta untuk. Dimana mendapatkan hasil penelitian, nilai efektifitas tertinggi terjadi pada 5 desember 2021 jam 04.00 WIB. Dengan nilai 97,370 % sedangkan nilai terendah adalah 89,822 % pada tanggal 2 desember 2021 jam 03.00 WIB. Dari keseluruhan data juga di dapatkan nilai rata - rata efektifitas sekitar 95,545 %, nilai Approach rata - rata memilki nilai di bawah 2 °C dan kapasitas pendinginan tertinggi terjadi pada 5 desember 2021 jam 04.00 WIB. Dengan nilai 0,404 m3°C/jam sedangkan nilai terendah adalah 0,175 m3°C/jam pada tanggal 7 desember 2021 jam 10.00 WIB. Dari keseluruhan data di dapatkan nilai rata - rata kapasitas pendinginan sekitar 0,287 m3°C/jam. Maka dapat disimpulkan bahwasanya daya aktif dari generator sangat berhubungan dengan temperatur air pendingin atau cooling water temperature ketika suhu air masuk tinggi maka performa dari generator naik dan sebaliknya.
The Development of entrepreneurship in students technology based university of Lancang Kuning Pekanbaru Tanjung, Abrar; Ambiyar, Ambiyar; Verawardina, Unung; Adri, Junil; Efrianova, Vivi; Ferdiansyah, Ferdiansyah; Prima, Fani Keprila
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 3 No 4 (2020): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jptk.v3i4.14523

Abstract

Technopreneur, one part of the development of entrepreneurship (entrepreneur), provides a picture of entrepreneurship using technology-based innovation. The technopreneur concept is based on a technology base that is used as an entrepreneurial tool, for example the emergence of an online application business and a security system business. The purpose of this research is to conduct a descriptive study of entrepreneurship in students using technology (Technopreneurship) from all perspectives, including motivation, ownership, managerial, employment, and so on. technology as a basis for entrepreneurship. The results of the discussion found that the use of technology (Technopreneurship) in entrepreneurship can help and develop businesses in the form of making products and in marketing the products, so as to increase business and student income
Student perspectives toward pre-service teachers competencies Adri, Junil; Ambiyar, Ambiyar; Refdinal, Refdinal; Verawardina, Unung; Efrianova, Vivi; Tanjung, Abrar; Ferdiansyah, Ferdiyansyah; Prima, Fani Keprila
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 3 No 4 (2020): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jptk.v3i4.14723

Abstract

This study aims to determine how students' perceptions of the competence of prospective teachers in the PPLK program at SMK Negeri 1 Padang. Aspects that are observed in basic educational competencies are pedagogic, personality, professional, and social. This research is descriptive research. Observations were made for three years. The population in the study were all class X students of SMK Negeri 1 Padang. Sampling was done using random sampling technique using Slovin's formula. The findings of the study showed that the average competency of prospective teachers in the PPLK program at SMK Negeri 1 Padang for three years of observation was in a good category. The research findings recommend that there is a need for improvement in the pedagogical and social fields of prospective teachers. Teacher readiness to teach will affect the achievement of learning objectives. In addition, social competence is needed to establish communication and interaction between prospective teachers and teachers in schools and students. There needs to be an improvement in learning related to teaching preparation for prospective teachers specifically to emphasize pedagogic and social competencies
Ibm Pemanfaatan dan Penghematan Energi Listrik di Sekolah Dasar Negeri 59 Rumbai Tanjung, Abrar; Arlenny, Arlenny; Setiawan, David; Eteruddin, Hamzah; Zondra, Elvira
FLEKSIBEL: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/fleksibel.v5i1.18651

Abstract

Pemanfaatan energi listrik untuk mengoperasikan peralatan listrik seperti kompor listrik, kipas angin, pendingin udara (AC) dan masih banyak lagi peralatan yang lain. Dalam menggunakan peralatan listrik sesuai dengan SNI dan PUIL 2011 agar masyarakat sebagai konsumen energi listrik bisa aman dan terhindar dari kesalahan atau gangguan. Akibat dari kesalahan atau gangguan bisa menyebabkan bahaya bagi masyarakat sebagai konsumen pemakai energi listrik. Berdasarkan hasil tabel 1 mitra diperoleh peningkatan mitra kegiatan pengabdian tentang bagaimana mengetahui dan memahami cara Cara Pemfaatan dan Penghematan Energi listrik setelah sosialisasi 100 %, Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 sebesar 90 %, Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) bidang Ketenagalistrikan sebesar 95 %, Pemanfaatan Energi Listrik sesuai PUIL dan SNI sesuai Standar Nasional Indonesia bidang Ketenagalistrikan (SNI) sebesar 95 %, dan Penghematan energi listrik sesuai PUIL dan SNI sebesar 95 %.
Studi Efisiensi Konsumsi Energi Listrik Pada Proses Pengolahan Kelapa Sawit PT. Perawang Agro Sejahtera (PAS) Perawang Rivai banjarnahor, Julius; Situmeang, Usaha; Tanjung, Abrar
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 7 No. 1 (2022): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v7i1.10904

Abstract

Salah satu cara untuk menentukan kebijakan perencanaan pengelolaan energi sehingga tercapai optimasi energi adalah analisis energi. Dalam analisis energi ini dihitung nilai energi yang digunakan dalam setiap tahap dalam suatu sistem secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran sejauh mana pemakaian energi tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan pada pabrik kelapa sawit PT. PERAWANG AGRO SEJAHTERA, Pada pembangkit daya yang dihasilkan ke generator adalah yang dimana daya semu 1450 kW dan daya aktif sebesar 1160 kW. Hasil dari penelitian didapatkan Pada stasiun loading ramp penggunaan listrik yang didapat input sebesar 61 kW dan daya output sebesar 45,433 kW dan mendapatkan efisiensi sebesar 74,5%. Pada stasiun thresher penggunaan listrik yang dialirkan mendapatkan daya input 147 kW dan daya output sebesar 121 kW dan mendapatkan efisiensi sebesar 82,3% Pada stasiun press penggunaan listrik yang dialirkan mendapatkan daya input 182,5 kW dan daya output sebesar 115,63 kW dan mendapatkan efisiensi sebesar 63,4%. Pada stasiun klarifikasi penggunaan listrik nya yaitu daya input sebesar 185,5 kW dan daya output sebesar 124,987 dan mendapatkan efisiensi 67,4 %. Pada stasiun kernel penggunaan energi listrik nya yaitu daya input 296,5 kW dan daya output sebesar 193,302 kW dan mendapatkan efisiensi sebesar 65,2 %. Pada stasiun boiler penggunaan energi listrik yaitu daya input 263 kW dan daya output sebesar 175,618 kW dan mendapatkan efisiensi sebesar 71 %.
Perbandingan Sistem Penyiraman dan Pemupukan Otomatis Menggunakan Timer Switch, Mikrokontroler, Dan Sensor Kelembaban Setiawan, David; Tanjung, Abrar; P. H., Masnur; Siswati, Latifa
JURNAL TEKNIK Vol. 18 No. 2 (2024): Edisi Oktober 2024
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v18i2.22502

Abstract

Tanaman buah yang sedang dibudidayakan oleh petani Desa Air Terbit adalah tanaman buah alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio. Dalam pelaksanaannya, petani melakukan penyiraman dan pemupukan secara konvensional yaitu dilakukan dengan cara menyiram dan memupuk langsung ke tanaman sesuai jadwal atau waktu luang petani itusendiri. Bilamana penyiraman dan pemupukan kelupaan atau tidak teratur tentu akan berdampak pada tanaman itu sendiri seperti tanaman menjadi kering atau kurang nutrisi. Selain itu, penyiraman dan pemupukan tanaman yang tidak teratur dapat mengakibatkan tanaman menjadi lama berkembang bahkan layu dan mati. Permasalahan pemeliharaan tanaman buah secara konvensional inilah yang akan dicarikan solusinya sehingga lupa melakukan penyiraman dan pemupukan menjadi penyiraman dan pemupukan yang teratur serta sesuai dengan takaran yang dibutuhkan dengan cara otomatis. Teknologi pemeliharaan tanaman buah ini dikembangkan lagi sesuai kebutuhan petani dalam membudidayakan buah alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio karena setiap tanaman memerlukan perlakuan berbeda khususnya takaran air penyiraman dan pemupukan. Penelitian ini membandingkan tiga pendekatan dalam sistem penyiraman dan pemupukan otomatis: (1) sistem berbasis timer switch, (2) sistem berbasis mikrokontroler, dan (3) sistem berbasis mikrokontroler yang ditambah sensor kelembaban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi masing-masing metode dalam hal penggunaan air, pupuk, serta dampaknya terhadap pertumbuhan tanaman. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dilengkapi dengan sensor kelembaban memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan sistem berbasis timer switch dan mikrokontroler tanpa sensor.