Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut budaya pronatalist. Walau demikian, besarnya keinginan masyarakat Indonesia untuk memiliki anak, tidak selaras dengan tingkat kasus infertilitas yang terjadi. Involuntary childlessness digambarkan sebagai kondisi ketika keinginan untuk memiliki anak terhambat oleh adanya masalah kerusakan fisik. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui dampak involuntary childlessness pada perempuan dan laki-laki di Indonesia. Metode penyusunan artikel ini menggunakan literature review dengan menyasar jurnal nasional maupun internasional. Kajian literatur secara deskriptif dilakukan pada 11 artikel penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hasil kajian literatur ini menemukan tiga dampak utama yang dialami oleh perempuan dan laki-laki dengan involuntary childlessness di Indonesia, yaitu, dampak psikologis, dampak hubungan interpersonal, dan dampak religiusitas. Ketiga tema ini menyangkut dampak pengalaman secara positif maupun negatif yang direspon secara berbeda oleh perempuan dan laki-laki. Involuntary childlessness berdampak lebih negatif pada kondisi psikologis dan hubungan interpersonal perempuan dibandingkan laki-laki. Sementara itu, laki-laki menunjukkan dampak religiusitas yang lebih positif dibandingkan perempuan. Perbedaan karakteristik ini diharapkan dapat menjadi pedoman tambahan dalam pemberian dukungan sosial maupun intervensi yang tepat. .
Copyrights © 2024