Setelah munculnya ilmu ekonomi Islam muncul pada zaman Nabi saw kemudian pada zaman Khalifah kemudian masa dinasti kemudian setelah runtuhnya dinasti muncul pemikiran ekonomi klasik seperti para pemikir ekonomi kapitalis serta sosialis , sedangkan para pemikir akademik Barat tidak pernah menyebutkan peranan Muslim dalam memberikan kontribusi terhadap ekonomi, justru mereka cenderung menggunakan pemikiran mereka sendiri. Ditahun 1930an pemikiran ekonomi Islam muncul kembali di zaman modern meletakkan dasar-dasar fundamental ekonomi Islam untuk menjawab persoalan-persoalan yang muncul terkait dengan ilmu ekonomi, khususnya pemikiran ekonomi klasik. Dalam ekonomi Islam Modern muncul tiga mazhab pertama, mazhab Iqtishaduna yang dipelopori oleh Baqir as-Sadr yang mengatakan bahwa prinsip ilmu ekonomi dan Islam tidak akan pernah bertemu karena ilmu ekonomi tidak bisa sejalan dengan Islam, ilmu ekonomi tetap ekonomi dan Islam tetap Islam. Dalam pandangan mazhab Iqtishaduna menjelskan terjadinya persoalam ekonomi disebabkan oleh distribusi yang tidak merata serta cendrung tidak adil meskipun Allah telah menciptakan segala sesuatu menurut ukuran namun orang cenderung rakus serta tidak mensyukuri atas apa yang mereka miliki juga mereka tidak setuju bahwa sumber daya alam yang terbatas. Yang Kedua, Mazhab Mainstream yang sedikit berbedaan engan mazhab iqtishoduna, mazhab ini sependapat dengan ekonomi konvensional, mereka berpandangan bahwa masalah ekonomi muncul disebabkan adanya sumber daya alam yang terbatas seta kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Ketiga, mazhab Alternatif-Kritis yang dimana mereka mengkritik bahwa analisis kritis bukan saja dilakukan tidak hanya untuk ekonomi konvensional tetapi untuk ekonom Islam juga karena dalam pandangannya konsep pertengahan menurut pemikir ekonomi Islam dipandang ambigu sebab interpretasinya banyak berubah dari sisi sosial dan menurutnya munculnya ekonomi Islam karena penafsiran manusia terhadap Al-Qur’an dan As-sunnah yang bisa saja tafsiran keliru atau salah sebab setiap orang memiliki penafsirannya masing-masing
Copyrights © 2023