Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh guru bimbingan konseling (BK) dalam implementasi Kurikulum Merdeka di Indonesia. Pendahuluan penelitian ini menyoroti pentingnya peran guru BK dalam mendukung perkembangan peserta didik melalui berbagai fungsi, seperti pengelolaan program, bimbingan, penilaian, konseling, konsultasi, dan koordinasi. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur yang relevan, termasuk jurnal akademik, buku, dan sumber-sumber terpercaya lainnya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh guru BK meliputi keterbatasan sumber daya, beban kerja tinggi, kurangnya pelatihan khusus, serta kesulitan dalam membangun kerjasama dengan guru mata pelajaran dan orang tua. Selain itu, adaptasi terhadap teknologi dan keberagaman karakteristik siswa juga menjadi kendala signifikan. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, penelitian merekomendasikan peningkatan sumber daya dan infrastruktur, pelatihan berkelanjutan, penguatan komunikasi dan kerjasama lintas sektor, pendekatan individual yang fleksibel, dan pemanfaatan teknologi. Implementasi strategi-strategi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas peran guru BK dalam Kurikulum Merdeka, membantu siswa mengatasi berbagai masalah, dan mencapai potensi maksimal mereka.
Copyrights © 2024