Permasalahan gender ada karena adanya ketidakadilan dan diskriminasi antara laki-laki dan perempuan. Ketidaksetaraan gender tersebutlah yang membuat R. A. Kartini berusaha menuntut kesetaraan hak-hak antara laki-laki dan perempuan dalam hal pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ideologi R. A. Kartini dalam kumpulan suratnya pada tahun 1899-1904. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis menurut Sara Mills yang menggambarkan kecenderungan dalam menampilkan perempuan. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa surat-surat R. A. Kartini dari tahun 1899-1904 yang berjumlah 119 surat. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ideologi R. A. Kartini berawal saat ia membandingkan budaya Bangsa Timur dan Barat, serta pengaruh budaya Barat yang menggeser budaya Jawa. Perjuangan R. A. Kartini diekspresikan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menulis. Kartini yakin bahwa ia mampu untuk mengubah bangsanya menjadi lebih baik seperti yang telah ia cita-citakan. Terbukti, saat ini perempuan dapat memperoleh pendidikan dengan mudah, berkarir sesuai dengan keinginan dan kompetensi, serta mengekspresikan dirinya di luar rumah. Jika melihat perkembangan pada masa kini, maka perjuangan R. A. Kartini telah berhasil mendapatkan keadilan bagi perempuan.
Copyrights © 2024