Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi terhadap toxic relationship yang terjadi pada remaja yang menimbulkan insecure atau rasa tidak aman, serta dampak pada toxic relationship yang terjadi pada remaja tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik ini digunakan untuk menggali dan mengkaji pengalaman remaja yang pernah menjalin hubungan yang toxic dalam berpacaran, sehingga dapat mengungkap alasan mereka bertindak di lingkungannya. Hasil penelitian ini pada remaja yang pernah mengalami toxic relationship dalam berpacaran ini menunjukkan bahwa pertama, pola komunikasi pada remaja yaitu sikap mendominasi terhadap toxic relationship, masalah terhadap masalalu, dan berani memutuskan tindakan. Kedua, faktor yang menyebabkan terjadinya toxic relationship pada remaja di SMK Farmasi Annisa, yaitu terjadinya perselingkuhan, keadaan emosi yang belum stabil, dan efek kekerasan. Ketiga, dampak yang dialami remaja yang pernah mengalami toxic relationship dalam berpacaran yaitu dampak secara psikologis seperti munculnya rasa takut dan trauma untuk menjalin hubungan kembali dengan orang baru serta dapat menyebabkan perasaan insecure terhadap dirinya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024