CSR tidak hanya dilihat sebagai tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai strategi bisnis yang berpotensi memperkuat reputasi perusahaan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan menciptakan nilai jangka panjang. PT PLN Indonesia Power UBP Saguling melalui Program Inovasi Bumi Pasundan telah menjalankan berbagai program penanganan eceng gondok dan sampah di Waduk Saguling yang dampaknya perlu dikaji lebih lanjut. Triple Bottom Line Sustainability (TBLS) digunakan untuk mengevaluasi keberlanjutan yang menilai dampak aktivitas CSR perusahaan dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur dampak dan kualitatif untuk menjelaskan hasil dari dampak. Didapatkan hasil bahwa Program Bumi Pasundan memberikan dampak sosial berupa penyerapan tenaga kerja sebanyak 31 orang pada tahun 2024, peningkatan taraf kesehatan dengan sistem pengobatan tukar sampah, dan peningkatan jejaring sosial. Sedangkan untuk dampak ekonomi yang dirasakan yakni peningkatan rerata pendapatan sebesar 2.000.000/bulan, profitabilitas dari kegiatan ekonomi baru, serta penghematan biaya produksi usaha masyarakat karena substitusi produk olahan eceng gondok bagi peternak itik, jangkrik, dan ayam dengan sebesar 136 juta sampai 444 per tahun dan bagi petani sebesar 560.000 per panen. Dampak lingkungan yang diperoleh yakni pengurangan jumlah nyamuk dan peningkatan kualitas air waduk.
Copyrights © 2024