Infrastruktur irigasi merupakan elemen penting dalam mendukung keberhasilan usaha pertanian, terutama dalam budidaya tanaman padi. Namun, seringkali infrastruktur ini tidak dioptimalkan dengan baik oleh para petani, yang mungkin disebabkan oleh peran terbatas mereka dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi. Pemenuhan kebutuhan air dalam pertanian, mulai dari hulu hingga hilir, memerlukan sarana dan prasarana irigasi yang memadai, seperti bendungan, saluran primer dan sekunder, dan berbagai bangunan terkait lainnya. Kerusakan pada komponen infrastruktur irigasi dapat mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan, mengurangi efisiensi dan efektivitas irigasi. Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, telah melakukan upaya untuk memacu pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi di Desa Cisalada sebagai respons terhadap bencana tanah longsor yang merusak saluran irigasi dan mempengaruhi kegiatan pertanian masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi kelas A Wilayah III Kabupaten Bogor, dengan fokus pada Desa Cisalada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan mengukur efektivitas program dengan menggunakan indikator seperti ketepatan sasaran, sosialisasi program, tujuan program, dan pemantauan program. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang sejauh mana program pembangunan infrastruktur irigasi telah berhasil mencapai tujuannya, serta memahami peran penting masyarakat dalam menjaga keberlanjutan program ini dalam mendukung pertanian berkelanjutan di daerah tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024