Metode terjemahan tatabahasa berfokus pada penerjemahan kata per kata dengan penekanan pada aturan tata bahasa. Sedangkan metode langsung menggunakan bahasa target tanpa perantara bahasa ibu untuk memfasilitasi pembelajaran yang alami. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jika penggunaan metode pengajaran tidak didasarkan pada pengetahuan yang memadai tentang metode tersebut, maka proses penyampaian materi pengajaran tidak akan efektif dan efisien. Penelitian ini menerapkan metode penelitian secara kualitatif, di mana data diperoleh melalui hasil presentasi di kelas PGSD Universitas Djuanda, dan juga melalui kajian literatur. Metode yang digunakan untuk memastikan keabsahan data adalah dengan menggabungkan informasi dari berbagai sumber melalui triangulasi, langkah-langkah analisis data yang diterapkan mengikuti metode yang dikembangkan oleh Miles & Huberman, yang melibatkan proses penyajian data, reduksi data, dan penyimpulan data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu memahami perbedaan esensial antara metode terjemahan tatabahasa dan metode langsung merupakan hal yang krusial. Metode terjemahan tatabahasa menekankan pada pemahaman struktur bahasa melalui penerjemahan kata demi kata dari bahasa asal ke bahasa target, sedangkan metode langsung fokus pada interaksi langsung dalam bahasa target tanpa perantara bahasa ibu. Pemahaman yang mendalam terhadap perbedaan ini memengaruhi efektivitas pembelajaran siswa, karena masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan dalam membantu siswa memperoleh kemampuan dalam Bahasa Inggris.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024