ABSTRAK Keberhasilan instansi pendidikan seperti sekolah atau universitas tidak hanya bergantung pada kualitas pengajaran dan kurikulum, tetapi juga pada efektivitas komunikasi organisasi. Komunikasi yang efektif di antara berbagai pemangku kepentingan—termasuk pendidik, siswa, staf administratif, dan orang tua—diperlukan untuk memastikan penyebaran informasi yang akurat dan tepat waktu serta mendukung operasi yang harmonis dan pencapaian tujuan pendidikan. Namun, banyak instansi pendidikan menghadapi kesulitan dalam komunikasi internal yang berdampak pada efektivitas mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi komunikasi internal di Bina Madani Islamic Boarding School dan mengevaluasi dampaknya terhadap kinerja institusi, kepuasan staf, keterlibatan siswa, dan partisipasi orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai metodenya, di mana responden mengisi kuesioner yang diberikan. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 50 dari total 80 individu yang terlibat di Bina Madani Islamic Boarding School. Selain itu, penelitian ini didukung oleh kajian literatur dari buku-buku ilmiah dan jurnal yang relevan untuk memperkaya analisis data. Hasil perhitungan yang dikumpulkan dari kuesioner tentang analisis komunikasi organisasi di Bina Madani Boarding School. Teori Face dan Faules (2014: 28) menjadi dasar penelitian ini untuk mengukur komunikasi organisasi di Bina Hasil perhitungan yang dikumpulkan dari kuesioner tentang analisis komunikasi organisasi di Bina Madani Boarding School. Teori ini menjadi dasar penelitian ini untuk mengukur komunikasi organisasi di Bina Madani Boarding School ini. Ada lima dimensi yang terdiri dari Kualitas Media Informasi, Kemudahan Akses Informasi, Penyebaran Informasi, Muatan Informasi, dan Keakuratan Informasi. Komunikasi organisasi di Bina Madani Islamic Boarding School dinilai "baik" dengan nilai rata-rata 4,13 berdasarkan tanggapan pegawai. Meskipun penyebaran informasi dianggap sangat efektif (nilai 4,40), terdapat tantangan dalam komunikasi antar pegawai, termasuk kesalahpahaman dan penyebaran informasi yang kadang tidak akurat karena kurangnya sosialisasi dari atasan kepada bawahan, seperti pengaturan rapat yang sering kali mendadak. Para pegawai juga melalukan beberapa upaya untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan yang ada, seperti memperbaiki media komunikasi yang digunakan untuk mengakses informasi-informasi terkait, Mendistribusikan dengan baik informasi-informasi yang akan disampaikan kepada organisasi maupun orang-orang terkait dan lain-lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan komunikasi organisasi yang diterapkan di Bina Madani Boarding School dapat dijadikan teladan bagi sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan efisiensi komunikasi internal mereka. Rekomendasi selanjutnya dapat difokuskan pada penguatan aspek-aspek yang sudah baik serta penanggulangan hambatan-hambatan yang masih menghalangi efektivitas komunikasi di masa depan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024