Subak di Bali memiliki peran penting dalam mendukung sektor pertanian dan pangan. Namun, beberapa Subakdi Kota Denpasar, khususnya Subak Intaran Barat, menghadapi kendala dalam pembagian air yang kurang efisien dan merata. Hal tersebut mengakibatkan keterbatasan pasokan air irigasi yang memadai untuk mengairi lahan persawahan para petani terutama pada aera persawahan di hilir, yang pada akhirnya dapat memengaruhi produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Kerusakan pada aset fisik jaringan irigasi berupa saluran dan bangunan irigasi menjadi penyebab permasalahan ini. Untuk mengatasi permasalahan tersebut sebuah riset dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sistem irigasi dan mengatasi permasalahan ketersediaan air yang terjadi pada Subak Intaran Barat melalui usulan rehabilitasi jaringan irigasi yang direncanakan untuk periode 1 tahun ke depan. Riset ini memakai kombinasi data primer dari survei lapangan dan wawancara bersama dengan data sekunder dari dokumen dan literatur terkait. Didasarkan pada hasil riset dapat dinyatakan bahwa kerusakan pada 3 saluran dan 2 bangunan irigasi membutuhkan perbaikan fisik jaringan irigasi dengan estimasi biaya rehabilitasi sebesar Rp. 707.141.953,-
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024