Perilaku tidak aman terjadi karena dua hal, faktor internal seperti motivasi dan persepsi, serta faktor eksternal seperti peraturan, pengawasan, ketersediaan APD dan komunikasi. Konstruksi merupakan salah satu industri yang memiliki tingkat risiko tinggi terjadinya kecelakaan yang dapat menimbulkan luka-luka, penyakit, hilangnya hari kerja, kematian, maupun kerugian perusahaan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor berisiko perilaku tidak aman serta faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan unsafe action (perilaku tidak aman) pada pekerja konstruksi proyek Rel Kreta Api oleh PT. Nindya Citra Kharisma, KSO, tahun 2023. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel diperoleh secara total sampling/sampling dari jumlah sampel sebanyak 73 pekerja/tukang bangunan. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 29 (39.7%) berisiko tinggi berperilaku tidak aman dan 44 (60.3%) berisiko rendah berperilaku tidak aman. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (P value=0,031), sikap (P value=1,000), pengawasan (P value=0,092) dengan perilaku tidak aman (unsafe action) pada pekerja konstruksi PT.Nindya Citra Kharisma ,KSO. Adapun saran yang ditujukan kepada pihak perusahaan adalah mengikut sertakan petugas HSE ataupun pekerja dalam seminar ataupun pelatihan K3, Membuat peraturan secara tertulis kepada pekerja agar pekerja dapat menerapkan peraturan pada saat bekerja.
Copyrights © 2024