Setiap fenomena yang hadir dalam masyarakat dan membentuk sebuah kebiasaan merupakan cara yang dapat dihadirkan untuk menarik suatu makna dan manfaat secara signifikan. Dengan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat, dalam hal ini kaum milenial yang memilki keleluasaan dalam mengapresiasi diri, maka segala tindakan yang dilakukan dalam menentukan identitas dirinya dengan cara memanfaatkan pakaian yang dikenakan. Memperhatikan budaya thrifting secara menyeluruh, perlu dilandasi dengan adanya kesadaran secara utuh, generasi muda dapat melihat tindakan mereka dalam memenuhi tuntutan zaman, dalam hal ini tuntutan dalam bertindak secara penuh pada hadirnya kesadaran. Dengan segala bentuk dan keterbatasannya, ruang- ruang komunikasi selalu hadir dan diberi maknanya pada kesadaran. Oleh sebab itu kesadaran menjadi kunci yang dapat ditarik menjadi kunci utama, dengan mengangkat teori transformasi kesadaran dalam perspektif yang lebih luas. Melalu sudut pemahaman Reza Antonius Wattimena, makna kesadaran untuk melihat budaya thrifting tersebut menjadi sesuatu yang lebih fleksibel dan menyesuaikan kondisi, pemahaman mengenai budaya thrifting dapat dijadikan sebagai pijakan terkait orang yang mampu menghadirkan penilaian positip dan dewasa secara menyeluruh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023