Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan di Desa Mekarwangi Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut hanya memiliki sedikit pengguna, yaitu sekitar 30 sambungan rumah dari target minimum 160 sambungan rumah. Oleh karena itu, perlu dipertanyakan bagaimana proses implementasi program untuk menilai dan mengukur keberhasilan program. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan, menginterpretasi, serta merumuskan rekomendasi sebagai program penyedia layanan air bersih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui realitas lapangan secara mendalam dan kompleks. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling sehingga ditentukan tujuh informan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas tentang program. Hasil penelitian menemukan bahwa implementasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat jika didasarkan pada pilar Organisasi, Interpretasi, dan Aplikasi dari Charles O. Jones (1996) pelaksanaannya tidak dijalankan secara tuntas akibat beberapa permasalahan yang terjadi, seperti belum terlaksananya sosialisasi program, keterbatasan dana untuk pengembangan program, perusakan pipa oleh oknum petani tidak bertanggung jawab. Dengan demikian, diperlukan peningkatan kerja sama antara implementor program dengan pemerintah desa dalam merumuskan rencana keuangan untuk pengembangan program yang pada akhirnya akan turut serta menyelesaikan berbagai permasalahan lainnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024