Epistemologi yang berkaitan dengan filsafat dapat dicontohkan layaknya sebuah pohon yang memiliki cabang. Pohon itu kemudian memiliki cabang-cabang berupa bagian-bagian ilmu: filsafat ilmu, etika, estetika, antropologi filsafat dan metafisika. Epistemologi sebagai bagian dari cabang ilmu filsafat dikhususkan pada sumber-sumber pengetahuan. Untuk sampai pada pemahaman epistemologi Islam, perlu dilakukan pendekatan genetivus subyektivus, yang menempatkan Islam sebagai subjek (Islam dijadikan sebagai subjek/patokan berpikir) dan dijadikan sebagai objek epistemologi (epistemologi dijadikan sebagai kajian). Epistemologi sebagai hasil akal manusia tidak bermaksud untuk menafsirkan Islam, tetapi bertujuan bagaimana memperoleh pengetahuan, bagaimana metodologi pengetahuan, hakikat pengetahuan dan seterusnya yang berkaitan dengan epistemologi. Sehingga epistemologi Islam adalah mempelajari Islam itu sendiri, atau dengan kata lain epistemologi menurut pandangan Islam. Rumus tersebut membuat perbedaan antara epistemologi Islam pada umumnya. Epistemologi Islam adalah tentang wahyu sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi. Epistemologi umumnya beranggapan bahwa kebenaran berpusat pada manusia karena manusia memiliki otoritas untuk menentukan kebenaran (pengetahuan). Tulisan ini mencoba menampilkan dan membandingkan epistemologi di dunia Islam dan Barat.
Copyrights © 2021