Salah satu potensi perikanan laut di Indonesia adalah ikan teri nasi (Stolephorus Spp.). Salah satu jenis makanan yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia dari anak kecil hingga orang dewasa yaitu biskuit. Biskuit merupakan produk makanan kering yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dengan substitusinya, minyak atau lemak dan dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proporsi tepung ikan teri nasi (Stolephorus spp.) dan isolat protein kedelai yang tepat dalam pembuatan biskuit terhadap karakteristik organoleptik biskuit yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan satu faktor yang dicoba yaitu proporsi tepung ikan teri dan isolat protein kedelai yang terdiri dari 5 taraf, yaitu: P1 = 100% : 0%; P2 = 80% : 20%; P3 = 60% : 40%; P4 = 40% : 60%; P5 =20% : 80%.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap. dengan 3 kali pengulangan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh proporsi tepung ikan teri dengan isolat protein kedelai terhadap warna,rasa, aroma dan tektur. Uji organoleptik pada warna diperoleh nilai tertinggi 3,60 dengan warna coklat terang pada perlakuan P5, nilai rasa tertinggi 3,72 dengan rasa enak pada perlakuan P1, nilai tekstur diperoleh 3,40 dengan tekstur sangat renyah pada perlakuan P1 dan aroma diperoleh 3,56 dengan aroma wangi biskuit pada perlakuan P1 dan pada pembuatan biskuit berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar karbohidrat, lemak, dan abu abu
Copyrights © 2022