Efek samping obat merupakan efek berbahaya yang tidak diinginkan dan terjadi secara tidak sengaja dari suatu obat yang timbul pada pemberian obat dengan dosis normal pada manusia bertujuan sebagai pencegahan, diagnosis atau terapi, serta modifikasi fungsi fisiologi (WHO, 2014). Banyak bukti menunjukkan bahwa efek samping obat dapat dicegah dengan cara menambah wawasan dan pengetahuan, yang diperoleh dari kegiatan pemantauan aspek keamanan obat pasca pemasaran atau yang lebih di kenal dengan istilah Farmakovigilans (BPOM, 2012). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Systematic Literature Review (SLR). Metode SLR yang digunakan pada penelitian ini adalah PRISMA. PRISMA (Preferred Reporting Items For Systematic Review and Meta-Analyses) adalaha sebuah alat dan panduan yang digunakan dalam tinjauan sistematis atau meta-analisis, yang dapat membantu peneliti meninjau dan menganalisis data secara sistematis sehingga dapat memperoleh hasil yang bermanfaat dan dapat dipercaya (Liberati et al, 2009). Faktor penyebab terjadinya efek samping obat dapat berasal dari faktor pasien dan faktor obat. Faktor pasien, yaitu faktor intrinsik yang berasal dari pasien, seperti umur, faktor genetik, dan penyakit yang derita, dan faktor intrinsik dari obat, yaitu sifat dan potensi obat untuk menimbulkan efek samping, seperti pemilihan obat, jangka waktu penggunaan obat, dan adanya interaksi antar obat.
Copyrights © 2023