Latar belakang: Pada sepsis terjadi deplesi volume intravaskular, sehingga dibutuhkan pemeriksaan yang akurat dan non-invasif untuk pemantauan hemodinamik. Ekokardiografi transtorakal (ETT) telah menjadi standar baku. Ultrasonic cardiac output monitor (USCOM) adalah alat pemantauan hemodinamik non-invasif, yang menggunakan gelombang ultrasonik Doppler. USCOM dapat mengukur cardiac output (CO), stroke volume (SV), stroke volume respiratory variation (SVV), dan beberapa parameter hemodinamik lainnya. Metode: Penelitian ini merupakan pretest-posttest study dengan total sampel sejumlah 40 pasien yang dilakukan pemeriksaan dengan ETT dan USCOM dalam menilai respon terapi cairan pada pasien sepsis. Hasil: SVV dengan menggunakan TTE sebelum terapi cairan (T0) dengan rerata sebesar 9,45 ± 2,51, dimana pasien yang respon terhadap cairan sebesar 27 pasien (67,5%). SVV dengan menggunakan USCOM sebelum terapi cairan (T0) dengan rerata sebesar 9,14 ± 2,9, dimana pasien yang respon terhadap cairan sebesar 24 pasien (60%). Simpulan: Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ETT dengan USCOM untuk menilai respon terapi cairan pasien sepsis yang dirawat di ICU Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
Copyrights © 2024