Pola pikir zaman sekarang yang menuntut segala sesuatu menjadi serba cepat dan instan sering kali terbawa oleh siswa di sekolah. Ketika mengerjakan soal, siswa akan merasa puas ketika mereka sudah menemukan jawabannya. Entah jawabannya benar atau tidak, sangat jarang ditemui siswa yang kembali mengecek pekerjaan mereka. Di dalam proses pembelajaran pun, siswa dinilai kurang mampu dalam menganalisa kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya untuk dapat memaksimalkan proses belajar. Mengerjakan seadanya yang penting selesai seringkali menjadi slogan para siswa saat ini. Padahal kemampuan menganalisa kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki adalah kemampuan yang penting, khususnya dalam belajar matematika. Kesadaran akan kelebihan dan kekurangan ini dinamakan kesadaran metakognisi. Dalam belajar matematika keterampilan ini perlu dikembangkan. Untuk itu artikel ini akan membahas mengenai pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan keterampilan metakognitif.
Copyrights © 2023