Lentera Acitya Journal Of Health
Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya

PENGARUH TINGKAT EKONOMI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PREVALENSI KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS LAPADDE, PAREPARE

Malla, Martina (Unknown)
Palinggi, Yunita (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2024

Abstract

Latar belakang Stunting saat ini menjadi permasalahan serius pada anak-anak dan generasi muda yang mengancam calon Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama. Masalah gizi kurang disebabkan oleh kemiskinan. Program pemerintah dalam upaya penanganan stunting di Indonesia yang telah terpublikasi yaitu menyediakan dan memastikan akses terhadap air bersih, melakukan fortifikasi bahan pangan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin, dan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Ekonomi dan Pemberian ASI Ekslusif terhadap kejadian stunting pada anak di Wilayah Kerja PKM Lapadde Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan instrument berupa lembar kuesioner. Subyek penelitian semua anak yang menderita stunting di wilayah kerja PKM Lapadde yaitu 45 anak. Hasil penelitian dari 45 responden didapatkan responden yang berpenghasilan >3.400.000 sebanyak 5 keluarga (11,1%) dan berpenghasilan <3.400.000 sebanyak 40 keluarga (88,9%). Dari 45 responden didapatkan yang memberikan ASI Ekslusif sebanyak 19 responden (42,2%) dan tidak memberikan ASI Ekslusif sebanyak 26 responden (57,8%). Saran kepada keluarga terutama ibu diharapkan memberikan perhatian lebih pada anak terutama pola pengasuhannya serta MP-ASI.Kata Kunci : Stunting, Tingkat Ekonomi, ASI EklusifABSTRACTBackground : Stunting is currently a serious problem for children and the younger generation which threatens qualified Indonesian Human Resources (HR) candidates. Stunting is a condition of failure to grow in toddlers due to long-term malnutrition. The problem of malnutrition is caused by poverty, poor environmental sanitation and ignorance about nutrition and the importance of giving children exclusive breast milk for 6 months. Government programs in efforts to deal with stunting in Indonesia that have been published include providing and ensuring access to clean water, fortifying food, providing additional food (PMT), providing assistance and sosial security for poor families, and increasing food and nutrition security. This research was conducted to determine the description of the economic level and exclusive breastfeeding on the incidence of stunting in children in the PKM Lapadde Working Area, Parepare City. Research methods used in this research is quantitative descriptive with an instrument in the form of a questionnaire sheet. Research subject of all children suffering from stunting in the PKM Lapadde working area, namely 45 children. Research result Of the 45 respondents, 5 families (11.1%) had an income of >3,400,000 and 40 families (88.9%) had an income of <3,400,000. Of the 45 respondents, it was found that 19 respondents (42.2%) gave exclusive breastfeeding and 26 respondents (57.8%) did not give exclusive breast milk. Suggestion Families, especially mothers, are expected to pay more attention to their children, especially their parenting patterns and MP-ASI.Keywords : Stunting, Economic Level, Exclusive Breastfeeding

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

acitya

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kesehatan “Lentera Acitya” merupakan media komunikasi dan informasi ilmiah bidang ilmu kesehatan yang diterbitkan oleh para dosen Akademi Keperawatan Fatima Parepare. “Lentera Acitya” merupakan hasil elaborasi berbagai pemikiran dan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para dosen ...