Gangguan kepribadian anti sosial, juga dikenal sebagai psikopati atau sociopathy, menunjukkan gejala-gejala seperti ketidakpedulian terhadap perasaan orang lain, kurangnya rasa bersalah atas tindakan melanggar hukum, serta kecenderungan untuk berbohong dan manipulasi. Representasi dari gangguan ini membantu menggambarkan kompleksitas kondisi tersebut, sekaligus memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Pada penelitian ini menggunkan metode kualitatif. Penelitian kualitatif sebagai suatu penyelidikan mendalam terhadap fenomena dalam konteks alamiahnya. Ia menekankan pentingnya konteks dan situasi nyata dalam memahami kompleksitas suatu fenomena. Meskipun banyak penelitian telah dilakukan tentang gangguan kepribadian ini, masih terdapat kebutuhan untuk mendalami makna representasi dari perspektif individu yang mengalami gangguan kepribadian anti sosial. Individu yang mengalami gangguan kepribadian anti-sosial cenderung memiliki pola pikir dan perilaku yang bertentangan dengan norma sosial dan hak-hak orang lain.
Copyrights © 2024