Skabies adalah masalah kesehatan masyarakat umum yang mempengaruhi sekitar 300 juta orang di seluruh dunia. Kejadian skabies di negara berkembang termasuk Indonesia terkait dengan kontak fisik antar individu, kepadatan hunian, kemiskinan dengan tingkat kebersihan yang rendah dan keterbatasan akses air bersih memudahkan transmisi dan infentasi tungau skabies. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui prevalensi skabies di Puskesmas Tamangapa, Puskesmas Antang dan Puskesmas Antang Perumnas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif retrospektif study. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data berdasarkan data rekam medik penyakit skabies di Puskesmas Tamangapa, Puskesmas Antang dan Puskesmas Antang Perumnas Tahun 2020-2022 di Makassar Sulawesi Selatan. dilaksanakan pada Agustus 2023, pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan kriteria eksklusi yaitu data rekam medik yang tidak lengkap, diagnosis skabies disertai diagnosis lain dan rujukan. Jumlah pasien skabies Tahun 2020-2020 terbanyak di Puskemas Tamangapa 49 orang. Distribusi berdasarkan usia di Puskesmas Tamangapa yaitu terbanyak usia anak-anak (5-11 Tahun), Puskesmas Antang dan Puskesmas Antang Perumnas terbanyak usia remaja awal (12-17 Tahun). Distribusi berdasarkan Jenis kelamin Puskesmas Tamangapa terbanyak adalah perempuan, sedangkan Puskesmas Antang dan Puskesmas Antang Perumnas terbanyak adalah laki-laki. Distribusi berdasarkan tingkat pendidikan Puskemas Tamangapa dan Puskesmas Antang Perumnas tertinggi yaitu SD sedangkan Puskesmas Antang tertinggi yaitu SD dan SMA. Distribusi berdasarkan terapi yang diberikan Puskesmas Tamangapa dan Puskesmas Antang yaitu antiskabies dan Puskesmas Antang Perumnas yaitu kombinasi antiskabies, antihistamin dan antibiotik.
Copyrights © 2024