Model discovery learning adalah model pembelajaran yang membantu peserta didik untuk mengalami dan menemukan pengetahuannya sendiri sebagai wujud murni dalam proses pendidikan yang memberikan pengalaman langsung untuk mengubah perilaku sehingga dapat memaksimalkan potensi diri. Sedangkan Metakognisi adalah suatu aktivitas mental yang memungkinkan seseorang memantau, mengatur, dan mengendalikan semua proses berpikir yang terjadi saat memecahkan masalah. Berdasarkan data hasil observasi yang dilaksanakan tanggal 19 Januari 2022 dengan guru kelas III SDN 1 Glagahwangi Klaten terdapat permasalahan yaitu: Kemampuan metakognisi peserta didik yang belum optimal dan penggunaan model pembelajaran yang kurang inovatif dan kurang melibatkan keaktifan peserta didik dalam proses belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan metakognisi peserta didik kelas III SDN 1 Glagahwangi Klaten. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Subjek yang digunakan adalah semua peserta didik kelas III SDN 1 Glagahwangi yang berjumlah 30 peserta didik. Objek pada penelitian ini adalah model pembelajaran discovery learing dan kemampuan metakognisi peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi untuk mengamati secara langsung dilapangan dan mencatat hasil apa saja yang ditemukan, angket untuk memperoleh data terkait kemampuan metakognisi peserta didik, dokumentasi untuk mendapatkan dokumentasi tentang data peserta dididk, hasil belajar, foto pada saat kegiatan pembelajaran dan dokumentasi lainnya. Uji validitas menggunakan teknik korelasi poin biseral. Uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisi data yang digunakan adalah uji Kolmogrov Smirnov, dengan teknik t-test (uji t). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan metakognisi peserta didik kelas III SDN 1 Glagahwangi Klaten.
Copyrights © 2024