Perilaku self injury di tinkat SLTP tepatnya di MTsN 7 Agam ditemukan individu yang melukai diri dengan mengiris lengan mereka dengan pisau lipat atau pecahan kaca membentuknya hanya seperti sayatan-sayatan. Tujuan Penelitian ini untuk melihat Penerapan Konseliong Individual Menggunakan Pendekatan CBT dalam Penanganan Tindakan Self injury Pada Siswa SLTP. Penrlitian ini mengunakan metode deskriptif, Bentuk penelitian dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu berusaha meneliti secara mendalam dengan menggunakan berbagai metode tentang faktor-faktor penyebab kurang bersosialisasi dan cara mengatasinya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu masalah siswa yang melakukan self injury ini dapat di tindak lanjuti dengan menggunakan pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) yang berpusat pada ide bahwa seorang individu mampu mengubah kognitif dan karenanya mengubah dampak pemikiran pada kesejahteraan koginitif intividu dengan cara memahami individu di dasarkan pada rekonstruksi kognitif yang menyimpang, keyakinan konseli untuk membawa perubahan emosi dan strategi perilaku ke arah yang lebih baik. Kemudian pendekatan CBT ini dilaksanakan dalam bentuk layanan konseling individual yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik atau konseli mendapatkan layanan secara langsung tatap muka (perorangan) dengan guru pembimbing atau konselor dalam rangka pembahasan pengentasan masalah pribadi yang dialami oleh konseli.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024