Individu cenderung melakukan proses seleksi untuk menilai kecocokan antar pasangan sebelum memutuskan untuk menikah, salah satu metodenya adalah berpacaran. Salah satu bentuk berpacaran unik adalah hubungan jarak jauh. Namun, menurut pandangan budaya Madura pacaran merupakan hal negatif yang dapat mendekatkan individu pada perzinahan. Menjalani hubungan jarak jauh dengan latar belakang budaya Madura memberikan tantangan yang lebih kompleks, yakni pada jarak dan budaya, sehingga diperlukan upaya pemeliharaan agar hubungan dapat bertahan hingga pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada tiga perempuan Madura. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan analisis tematik dan triangulasi data sebagai verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemeliharaan hubungan jarak jauh meliputi meningkatkan komunikasi, manajemen konflik, menunjukkan cinta, dan otonomi diri.
Copyrights © 2024