Pembelajaran campuran, bentuk utama dari pengajaran yang terintegrasi dengan teknologi, semakin penting di ruang kelas saat ini. Sikap calon guru terhadap penerapan pembelajaran campuran sangat penting untuk penerapannya yang efektif. Studi ini mengeksplorasi persepsi calon guru terhadap pembelajaran campuran di lingkungan sekolah dasar. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian ini difokuskan pada enam belas calon guru dari program Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, yang terlibat dalam praktik mengajar di sekolah dasar negeri. Pengumpulan data melibatkan kuesioner dan wawancara, dianalisis melalui metode analisis data kualitatif Miles dan Huberman (1994). Temuan penelitian mengungkapkan spektrum persepsi positif dan negatif di antara calon guru mengenai pembelajaran campuran
Copyrights © 2024