Observasi peneliti mengungkapkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas model Problem Based Learning yang dipadukan dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen true experimental dengan bentuk pretest-posttest control. Teknik analisis data mencakup uji normalitas, uji homogenitas, uji ketuntasan individu, uji ketuntasan klasikal, dan uji perbedaan rata-rata. Pembelajaran dianggap efektif jika mencapai ketuntasan individu dan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki rata-rata hasil belajar 83,76, melebihi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), dengan proporsi ketuntasan lebih dari 75%. Uji perbedaan rata-rata menunjukkan nilai Sig.(2-tailed) = 0,015 < 0,05, menunjukkan perbedaan signifikan antara rata-rata hasil belajar kelas eksperimen (83,77) dan kelas kontrol (78,70).
Copyrights © 2024