Penelitian ini membahas persoalan Konflik Komunal Pemuda Nagari Sumpur Kudus Selatan Dengan Nagari Sumpur Kudus Dan Unggan Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. Permasalahan yang diteliti adalah latar belakang yang menyebabkan terjadinya konflik dan peran pemerintahan nagari beserta niniak mamak sebagai pemerintahan adat dan politik tertinggi di nagari dalam upaya pencegahan konflik. Penelitian ini menggunakan teori Lewis A.Coser tentang konflik. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari, niniak mamak, pemerintahan nagari, ketua karangtaruna dan pemuda. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa konflik komunal pemuda dilatar belakangi oleh beberapa faktor diantaranya adalah memperjuangkan status sosial ekonomi, komunikasi yang kurang baik, adanya solidaritas kedaerahan yang tinggi, serta mabuk-mabukan. Kemudian adapun peran serta upaya yang dilakukan oleh pemerintahan nagari dan niniak mamak untuk pencegahan terjadinya konflik adalah dengan melakukan koordinasi dengan polsek Sumpur Kudus, membuat peraturan dan Melakukan pendekatan.
Copyrights © 2024