<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dalam perspektif teori belajar humanistik melalui pembelajaran PJOK di SMA Negeri 2 Semarang. Kurikulum Merdeka diperkenalkan sebagai upaya untuk mengatasi keterbatasan yang ada pada Kurikulum 2013, dengan fokus pada peningkatan kemampuan peserta didik dalam mengekspresikan diri dan mengaktualisasikan potensi mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi kasus, melibatkan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 2 Semarang, khususnya dalam mata pelajaran PJOK, memberikan dampak positif dalam mendorong peserta didik untuk mengenali dan mengembangkan potensi diri mereka. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip teori belajar humanistik yang menekankan pada pembelajaran yang memanusiakan manusia dan mengutamakan aspek kognitif dan afektif peserta didik. Berdasarkan hasil terdapat kesimpulan bahwa pembelajaran Di SMA N 2 Semarang pada kurikulum merdeka telah sesuai dengan prespektif teori belajar Humanistik dengan adanya pembelajaran dengan berdiferensiasi baik konten, proses, dan produk. Namun ditemukan kendala dalam implementasi pembelajaran PJOK kurikulum merdeka dalam prespektif teori belajar Humanistik belum menyeluruhnya rancangan pembelajaran yang sesuai dengan teori belajar Humanistik. Solusinya perlu diadakan pelatihan atau pembimbingan dalam merancang pembelajara atau modul ajar yang relevan dengan teori belajar Humanistik.]]>
Copyrights © 2024
