Kampung Aer yang terletak di tepian Sungai Musi membuat masyarakat memiliki keterbatasan dalam melakukan kegiatan pertanian dan lahan yang sempit. Terlebih letak yang berada di aliran sungai terdapat banyak limbah eceng gondok dengan kecepatan pertumbuhan tanaman yang dinilai cepat dalam memperbanyak diri. Tanaman eceng gondok ini dapat bertahan meskipun di lingkungan air yang tercemar. Pelatihan diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat terutama ibu rumah tangga yang berada di Kampung Aer. Pada pelatihan program Zero Waste sasaran diberikan penyuluhan dan pelatihan tentang cara pembuatan kompos berbahan dasar eceng gondok dan penanaman sistem hidroponik dalam upaya optimalisasi lahan sempit dan limbah eceng gondok. Metode yang digunakan adalah FGD (Focus Grup Discussion) dengan tiga tahapan yaitu penyampaian materi penyuluhan oleh dosen pembimbing lapangan disertai tanya jawab, praktik secara langsung bersama pendamping, dan tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan masyarakat antusias dalam penyuluhan dan memahami cara pembuatan kompos maupun hidroponik setelah penyuluhan. Hasil yang nyata membuat masyarakat ingin terus mengembangkan usaha menjadi skala yang lebih besar
Copyrights © 2024