Indonesia telah mengalami peningkatan sampah baik dari organik maupun anorganik, hal ini dikarenakan beberapa hal diantaranya adalah ketidak mampuan didalam pengelolaan sampah. Salah satu kontributor sampah konvensional terbesar adalah dari pasar. Salah satunya adalah Pasar Cokro dimana menghasilkan sampah organic mencapai 1,9 ton/bulan dan sampah anorganik 40 kg/bulan. Pemanfaatan sampah menjadi bahan bernilai tinggi dan mampu dimanfaatkan Kembali menjadi salah satu nilai penting didalam konsep ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular bukan hanya menitik beratkan pada pemanfaatan limbah/ sampah menjadi sebuah produk, tetapi juga berkontribusi didalam keberlanjutan nilai ekonomi dan keberlanjutan nilai lingkungan. Edukasi, Sosialisasi dan Pelatihan didalam pemanfaatan limbah organik Pasar Cokro menjadi hal baru yang dilakukan karena belum terdapat stimulan dari pemerintah daerah atau instansi lainnya. Metode yang digunakan didalam pelatihan adalah metode demonstrasi dimana metode ini menitik beratkan peragaan pembelajaran kepada peserta pelatihan. Terdapat Hasil evaluasi didalam Pelatihan yang dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi pre test dan post test dengan hasil bahwa dengan rata rata persentase total pengetahuan awal (pre test) sebesar 81% masyarakat tidak mengetahui tentang pengolahan sampah organik pasar dan rata rata persentase total pengetahuan akhir (post test) sebesar 99% masyarakat paham dan mengetahui tentang pengolahan sampah organik pasar. .
Copyrights © 2024