Firmansyah, Erick
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Aplikasi SawitKita (Smallholders Assisted With Information Technology) dalam Mendukung Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Nurjanah, Danik; Dinarti, Siwi Istiana; Firmansyah, Erick; Mawandha, Hangger Gahara; Purwadi; Puruhito, Dimas Deworo; Fadhilah, Nurul Aini; Dana, Wahyu Seka
Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 01 (2024): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/20202445768

Abstract

Di era digital saat ini, terbuka peluang mekanisme penyuluhan baru berbasis platform digital. Penelitian ini memiliki nilai kebaruan yaitu memberikan kontribusi pada pengembangan komunikasi massa dalam penggunaan media baru berbasis internet oleh petani. Metode deskriptif analitis digunakan untuk menganalisis fitur aplikasi SawitKita untuk mengetahui kebermanfaatan dan media pendamping dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP). SawitKita (Smallholders Assisted with Information Technology) merupakan sebuah aplikasi teknologi informasi dan komunikasi berbasis android yang menjadi media transfer informasi antara pekebun dengan pakar dan praktisi kelapa sawit. SawitKita dapat digunakan dalam mode online dan offline. SawitKita menyediakan sistem pakar yang dapat mendampingi pekebun dalam mengambil keputusan operasional kebun sesuai dengan prinsip GAP. Fitur yang disajikan dalam halaman utama SawitKita terdiri dari 3 pilar utama yang terintegrasi dalam satu aplikasi. Pertama, Sistem pakar yang tersedia saat ini meliputi sistem pakar persiapan lahan (LahanKita), pembibitan (BibitKita), pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPTKita), pemupukan (FertiKita), pengelolaan panen (PanenKita), dan administrasi keuangan (DanaKita). Kedua, Learning Management System (LMS) yaitu SawitKita Learning. Ketiga, fitur diskusi online HelloPlanters.
Ekonomi Sirkular Lokal : Pemanfaatan Limbah Organik Pasar Menjadi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Kompos di Pasar Cokro, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten: Ekonomi Sirkular Lokal : Pemanfaatan Limbah Organik Pasar Menjadi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Kompos di Pasar Cokro, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten Pratama Putra, Dian; Nugraha, Nanda Satya; Firmansyah, Erick; Suparyanto, Teddy
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia telah mengalami peningkatan sampah baik dari organik maupun anorganik, hal ini dikarenakan beberapa hal diantaranya adalah ketidak mampuan didalam pengelolaan sampah. Salah satu kontributor sampah konvensional terbesar adalah dari pasar. Salah satunya adalah Pasar Cokro dimana menghasilkan sampah organic mencapai 1,9 ton/bulan dan sampah anorganik 40 kg/bulan. Pemanfaatan sampah menjadi bahan bernilai tinggi dan mampu dimanfaatkan Kembali menjadi salah satu nilai penting didalam konsep ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular bukan hanya menitik beratkan pada pemanfaatan limbah/ sampah menjadi sebuah produk, tetapi juga berkontribusi didalam keberlanjutan nilai ekonomi dan keberlanjutan nilai lingkungan. Edukasi, Sosialisasi dan Pelatihan didalam pemanfaatan limbah organik Pasar Cokro menjadi hal baru yang dilakukan karena belum terdapat stimulan dari pemerintah daerah atau instansi lainnya. Metode yang digunakan didalam pelatihan adalah metode demonstrasi dimana metode ini menitik beratkan peragaan pembelajaran kepada peserta pelatihan. Terdapat Hasil evaluasi didalam Pelatihan yang dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi pre test dan post test dengan hasil bahwa dengan rata rata persentase total pengetahuan awal (pre test) sebesar 81% masyarakat tidak mengetahui tentang pengolahan sampah organik pasar dan rata rata persentase total pengetahuan akhir (post test) sebesar 99% masyarakat paham dan mengetahui tentang pengolahan sampah organik pasar. .
CHALLENGES AND GAP CAPACITY OF PALM OIL FARMERS IN ACCESSING DIGITAL EXTENSION AND ASSISTANCE SERVICES Purwadi, Purwadi; Firmansyah, Erick; Nurjanah, Danik
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 8, No 2 (2024): June 2024
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v8i2.18099

Abstract

Palm oil cultivation practices in the future must adopt good agricultural practices (GAP) to ensure sustainability and market acceptance. If farmers fail to implement GAP, they will face the threat of being marginalized and even eliminated from the supply chain. Extension services can be a means of disseminating information regarding the palm oil GAP. With the development of ICT, opportunities have opened up to use digital platforms as a medium for extension. In this research, a socio-economic and demographic characteristics of farmers for digital-based extension services was studied. Farmer data from four locations namely East Kotawaringin, Paser, Sekadau, and Central Mamuju were collected. Data from each parameter component at each location was analyzed for variance (Anova) at a 5% level of significance. The results show that the level of education is directly proportional, while age is inversely proportional to the level of ownership of smartphones as a means of digital education. The existence of farmer groups increases the percentage of conventional extension received by farmers, and where farmers also get information regarding the availability of digital extension materials. The variations in the level of importance and type of information needed by farmers are caused by the development phases of oil palm plantations. Recommendations for overcoming challenges and reducing the gap in farmer capacity in accessing digital extension is development of an integrated digital platform specifically for extension on oil palm cultivation that is adaptive to the needs of farmers and to various digital tools to enhance dissemination.