Pendahuluan: Gangguan sistem muskuloskeletal menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang paling sering terjadi di industri dan di dunia. Sebagian penyakit yang ada bisa jadi merupakan akibat dari kegiatan mekanika atau pergerakan tubuh yang tidak baik. Dalam memberikan tindakan fisioterapi kepada pasien, fisioterapis melakukan kegiatannya dengan menerapkan tindakan manual material handling. Manual material handling (MMH) dalam rentang waktu tertentu yang dapat menimbulkan masalah pada area muskuloskeletal jika tidak dilakukan secara prinsip ergonomis.  Tujuan: menganalisa hubungan antara beban kerja dengan kejadian nyeri pada leher dan punggung bawah pada fisioterapis yang bekerja di rumah sakit di wilayah Jawa Timur. Metode: menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman umum tentang realitas dari sudut pandang partisipan. Penelitian ini bersifat observasional dimana peneliti hanya melakukan pengamatan dengan menggunakan google form tanpa memberikan intervensi terhadap variabel yang akan diteliti, dan bersifat analitik untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara variabel yang berfungsi sebagai penyebab (variabel bebas) dan akibat (variabel terikat). Pendekatan menggunakan cross sectional, dimana proses pengumpulan data baik variabel dependen maupun independen dilakukan secara bersamaan pada suatu waktu tertentu. Hasil: ada hubungan antara beban kerja dengan nyeri leher (p value : 0,001) dan nyeri punggung bawah (p value: 0,02) pada fisioterapis di rumah sakit wilayah Jawa Timur. Kesimpulan: perlu melakukan stretching di saat tidak menangani pasien, agar meminimalisir terjadi nyeri punggung bawah dan nyeri leher yang dapat berakibat kurang baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024