Menempuh pendidikan kedokteran bagi beberapa mahasiswa fakultas kedokteran menjadi sebuah perjalanan yang penuh perjuangan, mahasiswa kedokteran memiliki kewajiban tahap preklinik maupun kewajiban tahap kepaniteraan klinik, pada tahap preklinik terdapat ujian keterampilan berupa OSCE yang mengharuskan mahasiswa sempurna agar kelak dapat memberikan pelayanan yang baik. Bagi beberapa mahasiswa, kewajiban tersebut menjadi sebuah perjuangan yang berat. Hal tersebut membuat mahasiswa rentan mengalami cemas. Cemas merupakan masalah psikologis yang berhubungan dengan dispepsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dispepsia dengan tingkat cemas pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah semarang angkatan 2022 menjelang OSCE. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kuantitatif observasional desain cross sectional. Subjek penelitian mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah semarang angkatan 2022 dengan populasi sebanyak 150 mahasiswa. Alat penelitian berupa kuesioner dispepsia berdasarkan kriteria Roma III dan kuesioner cemas ZSAS (Zung Self-rating Anxiety Scale). Dengan teknik total sampling dan menggunakan uji spearman rank. Total sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 143 responden. Hasil uji spearman rank didapatkan nilai p value 0,000 dan kekuatan korelasi +0,349 artinya terdapat hubungan antara dispepsia dengan tingkat cemas pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah semarang angkatan 2022 menjelang OSCE adalah cukup dengan arah positif. Bila terjadi dispepsia pada mahasiswa kedokteran maka tinggi juga tingkat cemasnya
Copyrights © 2024