Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN DISPEPSIA DENGAN TINGKAT CEMAS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG ANGKATAN 2022 MENJELANG OSCE Ellena Nopia Ramdhaniati; Suprihhartini; Wijayanti Fuad
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i2.188

Abstract

Menempuh pendidikan kedokteran bagi beberapa mahasiswa fakultas kedokteran menjadi sebuah perjalanan yang penuh perjuangan, mahasiswa kedokteran memiliki kewajiban tahap preklinik maupun kewajiban tahap kepaniteraan klinik, pada tahap preklinik terdapat ujian keterampilan berupa OSCE yang mengharuskan mahasiswa sempurna agar kelak dapat memberikan pelayanan yang baik. Bagi beberapa mahasiswa, kewajiban tersebut menjadi sebuah perjuangan yang berat. Hal tersebut membuat mahasiswa rentan mengalami cemas. Cemas merupakan masalah psikologis yang berhubungan dengan dispepsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dispepsia dengan tingkat cemas pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah semarang angkatan 2022 menjelang OSCE. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kuantitatif observasional desain cross sectional. Subjek penelitian mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah semarang angkatan 2022 dengan populasi sebanyak 150 mahasiswa. Alat penelitian berupa kuesioner dispepsia berdasarkan kriteria Roma III dan kuesioner cemas ZSAS (Zung Self-rating Anxiety Scale). Dengan teknik total sampling dan menggunakan uji spearman rank. Total sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 143 responden. Hasil uji spearman rank didapatkan nilai p value 0,000 dan kekuatan korelasi +0,349 artinya terdapat hubungan antara dispepsia dengan tingkat cemas pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah semarang angkatan 2022 menjelang OSCE adalah cukup dengan arah positif. Bila terjadi dispepsia pada mahasiswa kedokteran maka tinggi juga tingkat cemasnya
HUBUNGAN STRES DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PRIMER PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG ANGKATAN 2022 Anita Dwi Rizqi Ardianti; Suprihhartini
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i2.204

Abstract

ABSTRAK Dysmenorrhea merupakan gangguan yang sering dialami oleh wanita pada saat menstruasi. Salah satu penyebab dysmenorrhea adalah faktor psikis (stres). Saat stres tubuh akan memproduksi hormon adrenalin, estrogen, dan prostaglandin berlebihan sehingga dapat menyebabkan terjadinya dismenorea. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan stres dengan kejadian dismenorea primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang angkatan 2022. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang (cross sectional). Kuesioner yang digunakan adalah Depression Anxiety Stress Scales (DASS) 21 dan Numeric Rating Scale (NRS). Sampel penelitian ini mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang angkatan 2022 diambil dengan Teknik Consecutive Sampling. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi 83 orang. Analisis data menggunakan uji Spearman Correlation, signifikan jika p<0,05. Hasil univariat 83 responden didapatkan, 57 responden tidak mengalami stres (68,7%), 10 responden memiliki Tingkat stres ringan (12%) dan 9 responden memiliki tingkat stres sedang (10,8%), dan 41 responden mengalami dismenorea primer ringan (49,4%). Uji statistik menggunakan uji Korelasi Spearman dengan p <0,05 diperoleh nilai signifikansi 0,018 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan tingkat stres dengan kejadian dismenorea primer pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang angkatan 2022. Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kejadian dismenorea primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang angkatan 2022. ABSTRACT Dysmenorrhea is a disorder commonly experienced by women during menstruation One of the causes of dysmenorrhea is psychological factors (stress) When stressed, the body produces excessive adrenaline, estrogen, and prostaglandin hormones, which can lead to the occurrence of dysmenorrhea This study aims to determine the relationship between stress and the occurrence of primary dysmenorrhea in female medical students of Muhammadiyah University Semarang, class of 2022. The methodology used in this study is a cross-sectional analytical observational research approach. The NRS and the Depression Anxiety Stress Scale (DASS) 21 were the questionnaires used. Using the Consecutive Sampling Technique, this study drew its sample from the class of 2022 at Muhammadiyah University's Faculty of Medicine in Semarang. There were 83 individuals in the sample who fulfilled the inclusion criteria. The Spearman Correlation test is used in data analysis, and it is considered significant if p<0.05. A total of 83 participants were analyzed using univariate statistics. Of them, 57 (66.7%) reported no stress at all, 10 (12%) reported light stress, 9 (10.8%) reported moderate stress, and 41 (49.5%) had mild primary dysmenorrhea. The class of 2022 students at Muhammadiyah University's Faculty of Medicine in Semarang had a correlation between stress levels and the occurrence of primary dysmenorrhea, according to statistical tests that used the Spearman Correlation test with a p-value less than 0.05. The significance value was 0.018, which is less than 0.05. The occurrence of primary dysmenorrhea among the class of 2022 female students at Muhammadiyah University's Faculty of Medicine in Semarang is associated with their stress levels.