Ilmu dan Budaya
Vol. 45 No. 1 (2024): Vol. 45, No 1 (2024)

EKSPRESI KRITIK TERHADAP PENGUASA DALAM KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS ERA ORDE BARU

Nita Puspita Sari (Unknown)
Tjahjandari, Lily (Unknown)
Aviandy, Mochamad (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2024

Abstract

Rezim Orde Baru di Indonesia berlangsung dari tahun 1966-1998 membawa dampak yang signifikan terhadap perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Sistem pemerintahan yang otoriter, anti kritik, pembatasan kebebasan berpendapat, dan represi terhadap pers adalah watak dari Orde Baru. Kritik sangat dilarang terutama kritik terhadap para penguasa khususnya presiden. Namun fenomena tersebut tidak membuat gentar para sastrawan untuk kreatif dalam menyampaikan kritik melalui karya sastra. Tujuan penelitian ini mengungkapkan perjalanan sastra Indonesia dalam menyuarakan kritik pada masa Orde Baru khususnya yang tercermin dalam kumpulan cerpen Kado Istimewa cerpen pilihan Kompas tahun 1992. Analisis dilakukan pada dua cerpen yang berjudul “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto dan “Mata yang Enak dipandang” karya Ahmad Tohari. Metode dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif dengan studi pustaka dan menggunakan teori sosiologi sastra Alan Swingewood. Hasil penelitian yaitu dalam kumpulan cerpen Kado Istimewa memuat kritik terhadap Orde Baru walaupun pada masa itu kritik terhadap pemerintah sangat dilarang. Kritik yang hadir berupa kritik terhadap otoritarianisme, kemiskinan, dan kesenjangan sosial yang disampaikan secara metaforis dan terselubung. Dalam penelitian ini juga memperlihatkan perjalanan sastra Indonesia dalam berkontribusi terhadap peristiwa-peristiwa besar di Indonesia. Salah satunya, peran sastra dalam menyampaikan kritik pada masa Orde Baru melalui ruang ekspresi yang aman dan turut andil dalam upaya memperjuangkan demokrasi di Indonesia. 

Copyrights © 2024