Jurnal Ilmiah Agribios
Vol 22 No 1 (2024): JUNI

PENANGANAN PASCAPANEN PRODUK METE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI METE DI NUSA TENGGARA TIMUR

Dea, Agnes Yunita (Unknown)
Kaleka, Marten Umbu (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Jul 2024

Abstract

Berbagai perlakuan diterapkan pada komoditas pertanian setelah panen hingga sampai ke tangan konsumen sebagai bagian dari proses pascapanen, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk pertanian. Dalam upaya meningkatkan pendapatan petani jambu mete, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas jambu mete di Nusa Tenggara Timur dan menekankan pentingnya pengelolaan pascapanen jambu mete. Studi ini menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data sekunder digunakan dari beberapa lembaga publik. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik dasar. Jambu mete merupakan komoditas yang menduduki peringkat teratas secara nasional di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan menjadi salah satu pusat produksi di Indonesia dengan total produksi 52.846 ton pada tahun 2023. Nusa Tenggara Timur memimpin produksi jambu mete nasional sebesar 33,25%, diikuti oleh Sulawesi Tenggara 25,34%, Jawa Timur 10,84%, Sulawesi Selatan 8,66%, Nusa Tenggara Barat 7,87%, dan Jawa Tengah 7,26% sedangkan provinsi lain sebesar 7,77%. Proses pascapanen jambu mete sangat penting dilakukan ditingkat petani agar dapat memberikan keuntugan secara finansial yakni mengubah mete gelondongan menjadi produk jadi dengan nilai jual yang tinggi. Penanganan pascapanen meliputi tindakan seperti panen, pembersihan, pemisahan biji dari buah, pengeringan gelondongan mete, pengukusan, penganginan, pengupasan, penjemuran kacang mete, pengupasan kulit ari, sortasi kacang mete, pengemasan dan penyimpanan.

Copyrights © 2024