Artikel ini bertujuan mendesksripsikan manajemen penghimpunan dana zakat, peluang digitalisasi penghimpunan zakat dan tantangan zakat dalam pemberdayaan ekonomi umat. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif dan teknik studi pustaka dilakukan dalam proses pengumpulan data, yaitu berbagai bentuk informasi dan referensi terkait issue digitalisasi manajemen dana zakat. Dalam hasil kajian menunjukkan bahwa para amil dituntut untuk memiliki skill yang modern dalam mengumpulkan aset harta zakat dari para muzakki dan menyalurkannya kepada mustahik dengan manajemen baik pengelolaan zakat akan lebih maksimal. Para amil zakat dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mampu melakukan perluasan, memfokuskan dalam program pemberdayaan ekonomi dan cetak biru pengembangan zakat. Sistem Informasi Badan Amil Zakat Nasional (SIMBAZNAS) merupakan program dari sistem informasi manajemen yang dibangun dan dikembangkan untuk keperluan penyimpanan data dan informasi yang dimiliki oleh BAZNAS secara nasional untuk memudahkan pembayaran zakat dan bisa mengontrol pendistribusian dana zakat. Berbagai hambatan atau tantangan BAZNAS dalam pengelolaan zakat antara lain yaitu, minimnya sumber daya manusia yang berkualitas, pemahaman fikih amil yang belum memadai, rendahnya kesadaran masyarakat, rendahnya teknologi yang dipakai, sistem informasi zakat dan sikap mental para penerima zakat.
Copyrights © 2023