Durabilitas struktur perkerasan jalan sangat dipengaruhi oleh daya dukung lapisan tanah dasarnya (subgrade), sehingga diperlukan kecermatan dalam menentukan parameter ini dalam tahapan perencanaan perkerasan jalan. Bahkan pada perkerasan dengan lapisan beraspal tipis, kesalahan kecil dalam evaluasi tanah dasar dapat menyebabkan pengurangan umur layanan menjadi hanya sepersepuluh dari masa pelayanan yang direncanakan. Untuk itu perkerasan jalan terkadang harus dibangun pada areal yang sering mengalami genangan air secara bergantian sesuai iklim sehingga disinyalir akan terjadi degradasi besarnya daya dukung lapisan subgrade tersebut yang akan berbeda nilainya apabila diuji pada saat musim kering. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisik dan mekanik material subgrade, dan seberapa besar degradasi daya dukung material subgrade dengan memberikan perlakuan perendaman. Metode penelitian dilakukan di laboratorium yakni uji karakteristik fisik,mekanis untuk meyakinkan sampel tanah memenuhi persyaratan sebagai subgrade, dilanjutkan dengan uji CBR terhadap setiap benda uji yang dibuat setelah diberi perlakuan perendaman masing-masing 2 hari, 4 hari, 6 hari dan 8 hari. Tahapan terakhir adalah membandingkan penurunan daya dukung material subgrade sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan. Hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah Desa Pelambua, Kec. Pomalaa, Kab. Kolaka diklasifikasikan sebagai jenis tanah ML atau Lanau Organik karena, lanau dengan presentase >50 % dan pasir (silt) dengan presentase
Copyrights © 2024